Kemenhub dorong penguatan keselamatan dan konektivitas maritim

1 week ago 11

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong penguatan keselamatan dan konektivitas maritim dalam pengelolaan rute pelayaran, serta dukungan terhadap efisiensi distribusi logistik nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub Djarot Tri Wardhono menegaskan pembangunan transportasi laut tidak hanya bertumpu pada infrastruktur, tetapi juga membutuhkan sumber daya manusia SDM unggul.

"Indonesia bercita-cita menjadi poros maritim dunia. Untuk itu, kita perlu insan maritim profesional yang berkarakter, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global," kata Djarot saat acara pelantikan 193 perwira transportasi laut lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten sebagaimana keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan perwira tersebut dipersiapkan untuk memperkuat sektor transportasi laut nasional, baik dari sisi keselamatan pelayaran, konektivitas antarwilayah, maupun daya saing maritim Indonesia di kancah global.

"Jadilah agen perubahan yang membawa transportasi laut lebih aman, efisien, dan bermartabat," ujarnya.

Tahun ini, wisuda Poltekpel Banten mengangkat tema "Professional Maritime Leaders With Integrity And Harassment Free", yang menegaskan pentingnya melahirkan perwira laut yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi, menjunjung etika profesi, serta menciptakan lingkungan kerja bebas dari pelecehan dan tekanan.

Dia mengatakan tema yang digunakan dalam wisuda yang dilakukan hari sejalan dengan tantangan nyata yang dihadapi pelaut di era globalisasi.

Ia menekankan para perwira laut bukan hanya dituntut cakap dalam mengoperasikan kapal tetapi juga harus kuat secara karakter, mental, dan moral. Mereka akan menghadapi isolasi, kelelahan, dan tekanan psikologis di laut.

Karena itu, lanjut Djarot, integritas dan kesadaran kesehatan mental adalah kunci untuk menjaga keselamatan pelayaran sekaligus kualitas pelayanan publik.

"Dilantiknya 193 perwira transportasi laut itu diharapkan menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam keselamatan pelayaran, dengan mengurangi risiko kecelakaan laut dengan tenaga ahli bersertifikasi internasional," ucapnya.

Selain itu, konektivitas wilayah dengan memperlancar arus logistik dan penumpang di seluruh nusantara, serta daya saing global dengan kompetensi pelaut unggulan yang siap bersaing di dunia internasional.

"Dengan tambahan tenaga profesional ini, Kemenhub optimistis layanan transportasi laut akan semakin berkualitas, aman, dan berdaya saing, sehingga publik dapat merasakan dampaknya secara langsung," kata Djarot.

Sementara itu, Direktur Poltekpel Banten Dedtri Anwar mengatakan dari 193 lulusan itu terdiri atas 131 lulusan Program Diploma III Program Studi Nautika, Permesinan Kapal, serta Manajemen Transportasi Laut, dan 62 lulusan Diklat Pelaut Tingkat III.

"193 lulusan ini siap mengabdi sebagai garda depan transportasi laut," ujar Dedtri.

Seluruhnya telah menempuh pendidikan berbasis kurikulum internasional IMO Model Course 7.03 dan 7.04, yang menekankan empat aspek utama yakni kompetensi akademik, profesional, sikap, serta kesiapan menghadapi perubahan.

"Para lulusan kami telah ditempa dengan kurikulum internasional, sehingga memiliki kompetensi yang diakui dunia. Mereka siap menjawab kebutuhan industri pelayaran dan memperkuat konektivitas maritim nasional," kata Dedtri.

Baca juga: Kemenhub sebut perwira transportasi penggerak konektivitas nasional

Baca juga: PIP Makassar siap melahirkan SDM unggul dan berdaya saing

Baca juga: Lulusan kampus Kemenhub harus jadi agen perubahan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |