Kemenekraf berupaya berdayakan perempuan lewat program Emak-Emak Matic

5 hours ago 3

Makassar (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif berupaya memberdayakan kemampuan perempuan, khususnya ibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui sebuah program bertajuk Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic).

“Semangatnya adalah untuk mendukung para kaum perempuan untuk memberikan pelatihan ekstra, pelatihan-pelatihan bagaimana di zaman digital ini mereka bisa punya pendapatan tambahan," kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya usai acara Creators Lab x Emak-Emak Matic di Makassar, Rabu.

Mengutip data milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Riefky menyebut tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) perempuan berada di kisaran 50 persen selama 20 tahun terakhir. Angka itu jauh di bawah TPAK laki-laki yang sudah mencapai 80 persen.

Padahal, katanya, pekerjaan informal bisa menjadi pilihan karena berdasarkan data, sekitar 66 persen pekerja informal di Indonesia adalah perempuan.

Baca juga: Kemenkraf siap beri pendampingan daerah ingin bentuk Dinas Ekraf

Baca juga: Kemenekraf jajaki kolaborasi dengan Arab Saudi untuk sektor ekraf

Dengan adanya potensi besar dari keterlibatan perempuan dalam menggerakkan ekonomi nasional, program itu akan meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan melalui kegiatan ekonomi berbasis digital yang dapat dilakukan dari rumah.

Para perempuan yang berpartisipasi juga diberikan pelatihan keterampilan digital dan keterampilan ekonomi berbasis rumah yang relevan.

“Kita tidak ingin pelatihan selesai, pulang.Tapi bagaimana hasil dari pelatihan ini benar-benar bermanfaat untuk ibu-ibu semua. Di tengah waktu lenggang bisa berjualan dari rumah,” ucap Riefky.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa program besutan kementerian itu dapat dikolaborasikan dengan program lainnya, seperti program milik Tokopedia dan TikTok Shop yang bertajuk “Creators Lab” yang sudah berlangsung di Bekasi dan Tangerang, dan akan berlanjut ke 10 kota lain, termasuk Makassar, Sulawesi Selatan.

Tujuannya yakni agar tiap perempuan dapat menjadi kreator konten yang terafiliasi, profesional, berkualitas dan berdaya saing tinggi. Peserta juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya merekomendasikan produk atau penjual terpercaya untuk mendukung #BelanjaAman di platform e-commerce seperti TikTok Shop.

“Kami menargetkan memberdayakan 10.000 perempuan dan generasi muda hingga akhir tahun melalui program Emak-Emak Matic. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Tokopedia dan TikTok Shop lewat Creators Lab dalam melatih peserta yang didominasi ibu rumah tangga untuk menjadi kreator TikTok yang bisa mendapatkan penghasilan dengan mempromosikan produk UMKM lokal di TikTok Shop,” katanya.

Riefky juga menyampaikan selain untuk membantu menguatkan potensi dan bakat perempuan Indonesia serta meningkatkan kualitas UMKM lokal, program beserta hasil kerja samanya dengan swasta itu sudah sejalan dengan Asta Cita ketiga Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Baca juga: Kemenekraf jajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan teknologi Web3

Baca juga: InJourney-Kemenekraf kolaborasi dorong industri kreatif Indonesia

Baca juga: Menekraf sebut PHRI mitra strategis dalam mendukung ekonomi kreatif

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |