Kemenaker siapkan sistem laporan ketenagakerjaan terbuka dan responsif

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah mempersiapkan sistem pelaporan terkait masalah ketenagakerjaan yang lebih terbuka dan responsif.

"Kita siap menerima, kantor kami rumah buat kalian semua, kita perlu lebih kuat menghadapi tantangan," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.

Pengawas ketenagakerjaan di daerah dan provinsi memang membutuh "effort". "Kita akan buat sistem bagaimana lapor masalah kerjaan, kita akan lebih terbuka," kata Yassierli.

Menurut Yassierli, sinergi dengan pemerintah daerah penting dilakukan sebagai bentuk kolaborasi dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga: Menaker ingatkan pentingnya sinergi hadapi tantangan global

Yassierli mengapresiasi kehadiran para kepala daerah dan menilai bahwa banyak isu ketenagakerjaan yang terjadi di tingkat lokal.

"Peran pengawas ketenagakerjaan di daerah belum optimal. Kalau mau ditarik ke pusat, kita harus ubah regulasinya dulu," ujar Yassierli.

Yassierli juga mengajak para pekerja dan pengusaha untuk bersikap terbuka dan lebih berani dalam menyuarakan persoalan di lapangan.

Berdasarkan data Kementerian Investasi, kata Yassierli, jumlah perusahaan besar mencapai 77 ribu dan perusahaan menengah sekitar 30 ribu. Sistem ketenagakerjaan yang sehat harus dibangun dengan perubahan pola pikir di level perusahaan.

"'Mindset' (pola pikir) perusahaan itu, maka harus kita lihat sistem ketenagakerjaan. Visi itu cita-cita pertama untuk membangun bangsa, barulah ada titik temu, ada yang kita harapkan," katanya.

Baca juga: Serikat buruh dorong pembentukan Satgas PHK

Yassierli menyoroti masa depan dunia kerja, khususnya peran teknologi yang akan semakin dominan. Dia mendorong semua pihak untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut melalui peningkatan keterampilan dan pengembangan kompetensi.

"Kita ingin aspek skill dan keterampilan teman-teman buruh tetap relevan. Kompetensi itu harus terus diperbarui (update). Inilah ekosistem yang sedang kita bangun bersama," katanya.

Menurut Yassierli, menghadapi tantangan bukanlah hal mudah, tapi dengan kolaborasi dan visi bersama, bangsa Indonesia diyakini bisa melewati segala rintangan.

"Kita harus siap dalam membangun satu ekosistem untuk lebih baik tapi butuh respon positif dari semua pihak," katanya.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |