Palu (ANTARA) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendisdakmen) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dalam memperkuat pengawasan penggunaan Bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah.
“Pemprov Sulteng telah melakukan upaya besar, khususnya dalam rangka menjaga kedaulatan bahasa Indonesia. Sebagai bangsa yang besar, bahasa menunjukkan bangsa. Bahasa Indonesia terbukti nyata memberikan kontribusi luar biasa dalam mempersatukan bangsa,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, Hafidz Muksin di Palu, Kamis.
Baca juga: Balai Bahasa Sulteng sebut beberapa bahasa daerah terancam hilang
Ia menyampaikan hal ini pada kegiatan konsolidasi daerah tentang pengawasan penggunaan Bahasa Indonesia dan Penandatanganan Kerja sama.
Ia menjelaskan dalam upaya penguatan pengawasan Bahasa Indonesia, Kemendikdasmen telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia.
Menurut dia, peraturan ini tidak hanya dimaknai sekadar regulasi, tetapi menjadi wujud konsolidasi, koordinasi, dan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melakukan penandatanganan kerja sama bersama Pemprov Sulteng, pemerintah kabupaten/kota se-Sulteng dan beberapa perguruan tinggi di Sulteng dalam upaya menjaga kedaulatan bahasa Indonesia.
Menurut dia, kerja sama ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulteng dan pemerintah kabupaten/kota dan perguruan tinggi dalam menjaga keutamaan bahasa Indonesia dan juga melestarikan bahasa daerah.
“Semoga komitmen ini dapat kita maknai sebagai wujud nyata dalam rangka menjaga kedaulatan bangsa,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah Sulawesi Tengah memberikan dukungan nyata untuk pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik maupun naskah dinas.
Baca juga: Balai Bahasa: Duta bahasa berperan ajak anak muda bangga bahasa daerah
Baca juga: Balai Bahasa Sulteng beri penghargaan pegiat bahasa dan sastra daerah
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sulteng Syarifuddin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Sulteng untuk membicarakan potensi kolaborasi kerja sama di bidang kebahasaan dan kesusastraan.
“Hal tersebut baik untuk penguatan kedaulatan bahasa Indonesia, perlindungan bahasa daerah dan potensi ke depannya tentang penggunaan bahasa asing,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, termasuk Balai Bahasa Provinsi Sulteng melakukan koordinasi melalui kegiatan konsolidasi daerah untuk penguatan penggunaan Bahasa Indonesia dan pengawasannya.
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.