AHY sebut RI bisa jadikan China contoh pengembangan teknologi hijau

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini bahwa Indonesia harus terus belajar dari China dalam hal pengembangan teknologi hijau dan pembangunan berkelanjutan untuk masa depan.

“Indonesia bisa belajar banyak dari China, khususnya mengingat skala pencapaian yang mereka raih di aspek teknologi dan bisnisnya,” kata AHY dalam sambutannya pada peringatan Hari Nasional ke-76 Republik Rakyat China di Jakarta, Rabu malam.

Ia menyebut terobosan terbaru dari China dalam hal kecerdasan artifisial (AI), antara lain teknologi DeepSeek, mengingatkan semua orang terkait pentingnya kekuatan inovasi dalam memajukan umat manusia.

Namun, pencapaian tersebut baru akan mencapai tujuan sejatinya jika sudah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat biasa, petani, para pekerja, serta usaha kecil dan inovator muda, kata Menko IPK.

AHY juga menyebut bahwa Indonesia harus terus mengejar perkembangan teknologi, termasuk melalui kerja sama dengan China, mengingat transformasi hijau dan inovasi digital akan menentukan daya saing ekonomi di masa depan.

Hal tersebut dapat dicapai antara lain dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan mumpuni di Indonesia, dari produksi baterai hingga penyediaan layanan transportasi hijau, kata dia.

Lebih lanjut, Menko IPK menyampaikan bahwa hubungan antara masyarakat dalam bentuk pertukaran pelajar, beasiswa, program kebudayaan, dan penelitian bersama dapat menguatkan kerja sama antara Indonesia dan China dalam pembangunan teknologi.

Pasalnya, China mencatatkan hingga 4,7 juta lulusan STEM (Sains, teknologi, teknik, dan matematika) setiap tahunnya, sehingga membuka peluang baru dalam perluasan kerja sama bilateral, ucap dia.

AHY pula menyebut besarnya jumlah talenta terpelajar di kedua negara dapat mendorong inovasi dan membuka cakrawala kolaborasi bagi Indonesia dan China di bidang energi hijau, teknologi digital, dan manufaktur berkelanjutan.

“Dengan mempertemukan talenta muda dan mendorong pembelajaran bersama, kita dapat memastikan terobosan baru untuk hari esok akan kita bina bersama,” kata Menko AHY.

Baca juga: Menilik pembangunan Jembatan Besar Tianmen di Provinsi Guizhou, China

Baca juga: Pengamat: Indonesia punya tiga peran memajukan keberlanjutan

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |