DPMA-IPB beri pendampingan petani untuk bangun ekosistem bisnis

1 hour ago 1
Program pendampingan IPB memiliki karakter sampai terhubung dengan pasar. Kami bantu masyarakat membangun ekosistem bisnis

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim Institut Pertanian Bogor (DPMA-IPB) berkomitmen untuk terus aktif memberikan pendampingan kepada petani dalam membangun ekosistem bisnis pertanian yang berkelanjutan.

“Program pendampingan IPB memiliki karakter sampai terhubung dengan pasar. Kami bantu masyarakat membangun ekosistem bisnis,” kata Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB Handian Purwawangsa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

“Pendampingan dilakukan dengan penentuan lokasi dan kecocokan komoditas, penentuan petani dan penguatan kelembagaan, hingga adopsi teknologi yang tepat. Itulah kunci keberhasilan pendampingan yang dilakukan IPB,” imbuhnya.

Salah satu upaya yang tercermin adalah DPMA-ITB yang menggelar panen raya komoditas Pepaya Calina, bersama petani dan Yayasan Baitul Maal BRILian (YBM BRILian) untuk merayakan Hari Tani Nasional, di Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Sampai tahun 2024, DPMA-IPB sudah bermitra dengan 1.430 desa dengan melibatkan lebih dari 6.000 mahasiswa. Salah satunya Desa Cidolog ini yang diinisiasi sejak Januari 2024 dengan komoditas pepaya Calina,” ujar Handian.

Selain Kabupaten Ciamis, pendampingan komoditas pepaya juga dijalankan di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Banjar. Handian mengatakan, produktivitas panen saat ini mencapai 2 ton/bulan dengan kenaikan pendapatan petani mencapai Rp12 juta/bulan.

Sementara itu, YBM BRILiaN menyampaikan bahwa dukungan program kepada petani pepaya di tiga kabupaten tersebut bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan supaya petani lebih bankable.

Artinya, apabila terdapat kebutuhan pendanaan, akan dapat lebih mudah ditangkap oleh perbankan.

“Tujuan kami mendorong pertumbuhan nilai, baik dari sisi ekonomi dan sosial, sehingga kemaslahatan umat bisa dicapai,” ujar Manager Program YBM BRILiaN Ahmad Daelami.

Selain itu, PT Indomarco Prismatama sebagai mitra petani dan offtaker, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada petani dan IPB.

“Panen raya ini adalah perayaan kerja sama, optimisme, dan harapan semoga bisnis komoditas pepaya ini bisa terus berlanjut dan lebih meluas lagi,” kata Microeconomic Manager PT Indomarco Prismatama Anom Ari Wibowo.

Produksi Pepaya Calina di Kabupaten Ciamis, Banjar, dan Indramayu melibatkan tiga Kelompok Tani/Gapoktan, antara lain Kelompok Tani Wargi Saluyu dari Ciamis, Kelompok Tani Mekar Pratama dari Banjar, Kelompok Tani Tunas Mandiri dari Indramayu, serta melibatkan tiga koperasi dan empat Badan Usaha Milik Desa (BumDes).

Baca juga: IPB siap jadi pemimpin inkubator bisnis negara berkembang

Baca juga: IPB: Ikan hias Indonesia berpeluang kuasai pasar internasional

Baca juga: BLST IPB gelar Forum Bisnis Indonesia-Malaysia

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |