Batam, Kepri (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau menerima penghargaan dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad atas dedikasi dan kolaborasi pengendalian inflasi hingga percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi.
Penghargaan diberikan Pemerintah Provinsi Kepri sebagai bentuk apresiasi atas peran strategis BI Kepri dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, dan menegaskan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Atas nama pimpinan, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepri atas penghargaan ini. Ini merupakan pengakuan atas sinergi yang selama ini terjalin antara BI dan pemerintah daerah, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transformasi digital," ujar Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) BI Kepri Adik Afrinaldi saat dikonfirmasi di Batam, Kepri, Kamis.
Ia menegaskan BI Kepri akan terus memperkuat peran bukan hanya sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
Penghargaan, yang diberikan bersamaan dengan acara puncak peringatan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri di halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (24/9/2025) itu, diterima Afrinaldi, mewakili Kepala BI Perwakilan Kepri Rony Widijarto, karena sedang bertugas di Banda Aceh, Aceh.
Sementara itu, Gubernur Ansar, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan pembangunan Kepri selama 23 tahun terakhir adalah hasil kerja kolektif seluruh elemen, termasuk peran aktif BI Kepri.
Capaian pembangunan Kepri semakin terlihat dari berbagai indikator makro.
Pada triwulan II 2025, ekonomi Kepri tumbuh 7,14 persen, tertinggi di Sumatera dan peringkat ketiga nasional.
Angka kemiskinan turun menjadi 4,44 persen, terendah di Sumatera, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik menjadi 79,89 poin, menempati posisi pertama se-Sumatera.
"Semua capaian ini adalah buah kerja bersama. Meski dengan keterbatasan fiskal, Kepri tetap mampu melahirkan prestasi yang diakui regional, nasional, bahkan internasional," kata Ansar.
Baca juga: BI Kepri ajak media tingkatkan kualitas berita ekonomi berbasis riset
Baca juga: BI Kepri gandeng LKBN Antara gelar kelas jurnalistik anti hoaks
Baca juga: BI Kepri perluas ekosistem pembayaran digital QRIS di semua sektor
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.