Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional (BPTI Puspresnas) Kemendikdasmen memperkuat dukungan bagi peningkatan kompetensi murid berkebutuhan khusus (ABK) dengan kembali menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Pendidikan Khusus (Diksus) Tingkat Nasional.
Kepala Puspresnas Kemendikdasmen Maria Veronica Irene Herdjiono menyebutkan sebanyak 287 orang peserta dan pendamping dari seluruh provinsi di Indonesia menghadiri perhelatan tersebut.
“Ini merupakan bagian dari upaya kita dalam mendorong inklusivitas pendidikan. LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 merupakan wujud nyata komitmen pemerintah melalui Kemendikdasmen, Puspresnas, dan BPTI untuk memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi murid berkebutuhan khusus untuk dapat mengembangkan keterampilan, kreativitas, bakat, dan potensi diri,” kata Irene dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.
Ia menerangkan LKS Diksus Tingkat Nasional 2025 berlangsung secara daring, mulai tanggal 11-16 Agustus 2025 dengan mengompetisikan sembilan cabang lomba, yaitu hantaran, tata kecantikan, kreasi barang bekas, kriya kayu, membatik, merangkai bunga, tata boga, tata busana, dan teknologi informasi.
Baca juga: Peran orang tua penting dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus
Irene menambahkan ajang tersebut bukan hanya sekadar lomba, namun juga menjadi sarana pembelajaran yang tidak hanya menyasar kemampuan teknis, tapi juga membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan penguasaan karakter murid berkebutuhan khusus.
Menurutnya, pelaksanaan lomba secara daring juga menjadi bukti untuk tetap bisa melaksanakan kompetisi skala nasional dengan kemajuan teknologi yang ada dari seluruh provinsi di Indonesia.
Irene juga menyoroti tentang keberhasilan murid berkebutuhan khusus yang mampu meraih medali dalam perlombaan internasional cabang ajang Tata Boga.
Baginya, prestasi tersebut menjadi semangat bagi peserta dan pendamping untuk konsisten mengembangkan bakat serta kemandirian.
Baca juga: Kemendikdasmen perkuat talenta murid-guru bidang STEM, koding, AI
Baca juga: Kemendikdasmen buka LKS Dikmen untuk cetak talenta unggul
"Semoga melalui ajang ini akan lahir lebih banyak generasi muda yang siap bersaing, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dengan talenta, kemampuan, serta kondisi yang mereka miliki masing-masing, dan juga memperkuat komitmen kita terhadap pendidikan yang inklusif dan berkeadilan,” kata Irene.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.