Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka peluang adanya kolaborasi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ditemui di SMKN 27 Jakarta, Rabu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin memaparkan kaitan kolaborasi tersebut dengan tingkat penyerapan lulusan SMK yang semakin membaik seiring berjalannya waktu, dimana pada 2020 terdapat 12,9 persen lulusan yang tidak terserap, dan pada 2024 ini jumlahnya menurun menjadi 8 persen.
Baca juga: Mendikdasmen rancang SMK dengan masa belajar empat tahun
"Nah, kita dorong (kepada lulusan) agar sesuai dengan kebutuhan wilayah dan lingkungannya. Kalau (SMK kategori) atas-atas kan sudah bekerja sama praktik kerja lapangan ( PKL ) magang dengan industri. Nah, kalau sekarang sebagian yang di bawahnya itu bagaimana berkolaborasi untuk magang dan PKL di UMKM atau lingkungan-lingkungan sekitarnya sesuai dengan prioritas Bapak Presiden, seperti Koperasi Merah Putih, kemudian ketahanan pangan, dan lain-lainnya," kata Tatang.
Sementara itu, Direktur SMK Kemendikdasmen, Arie Wibowo Khurniawan mengatakan pihaknya kini tengah menjalankan program SMK untuk turut berpartisipasi dalam mengangkat keunggulan lokal.
Dalam pelaksanaannya, Arie memaparkan upaya tersebut dilakukan dengan metode teaching factory atau model pembelajaran yang menggabungkan pendidikan kejuruan dengan dunia industri, sesuai dengan bidang dan keunggulan daerah masing-masing.
"Ada yang SMK (bidang) kopi misalnya, ada SMK yang bergerak di peternakan, perkebunan dan seterusnya, juga kita dorong selaras dengan UMKM yang ada," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Jambi butuh empat SMK baru
Baca juga: Anggota DPR dorong pengelolaan SMA/SMK dikembalikan ke daerah
Sementara Koperasi Merah Putih ini menjadi bagian dari SMK untuk turut membuka lapangan pekerjaan bagi lulusannya.
Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih pada Senin (21/7).
Presiden mengatakan bahwa koperasi merupakan alat bagi masyarakat dan bangsa yang memiliki kondisi ekonomi lemah untuk membangun kekuatan bersama.
"Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi. Konsep koperasi adalah konsep gotong-royong," ujar Prabowo.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.