Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Noudy R.P. Tendean menegaskan perencanaan anggaran tahun (TA) 2026 harus efektif, efisien, dan memberikan dampak yang bisa langsung dirasakan masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa program inovatif dan berbasis data juga menjadi fokus lainnya dalam penyusunan usulan anggaran tahun 2026.
"Program yang tidak berbasis data, tidak inovatif, dan tidak relevan dengan arah pembangunan nasional, akan ditinggalkan,” kata Noudy dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Selain itu, program yang diusulkan juga harus sesuai dengan tugas dan fungsi (tusi) yang diemban BSKDN dan sekaligus terintegrasi dengan prioritas Presiden, prioritas nasional dan prioritas Kemendagri.
Dia mengimbau seluruh jajarannya untuk terus berinovasi dan menciptakan program-program strategis yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Baca juga: Kemendagri: Inovasi tidak mesti berbentuk aplikasi
Noudy juga menjelaskan fokus kerja Kemendagri pada tahun 2026 diarahkan untuk mendukung program prioritas Presiden seperti pengendalian inflasi, swasembada pangan, penurunan stunting, makan bergizi gratis, sekolah rakyat, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan lainnya.
Selain itu, program strategis nasional yang menjadi penugasan Kemendagri juga akan menjadi perhatian, seperti penguatan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), pembinaan APBD dan BUMD, penataan kelembagaan PKK dan Posyandu, serta penguatan tata kelola partai politik.
Dia juga menekankan bahwa kenaikan signifikan pagu anggaran Kemendagri dari Rp3,2 triliun menjadi Rp7,8 triliun pada tahun 2026 merupakan bentuk kepercayaan terhadap peran strategis Kemendagri dalam pembangunan nasional.
Oleh karena itu, menurut dia, kepercayaan tersebut harus dijawab dengan perencanaan program yang akurat, berbasis kebutuhan masyarakat, dan berorientasi pada hasil.
Di akhir paparannya, Noudy menekankan pentingnya menyusun anggaran dengan semangat kolaborasi dan akuntabilitas.
“Tahun 2026 bukan saatnya kita berjalan, tetapi berlari. Semua peluang di depan mata harus dimanfaatkan. Mari kita pastikan setiap rupiah anggaran memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Baca juga: Kemendagri: Inovasi tak harus baru tapi harus bisa dirasakan
Baca juga: BSKDN perkuat layanan dasar tepat sasaran lewat Program SKALA
Baca juga: Kemendagri: Kebutuhan kebijakan berbasis bukti semakin mendesak
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.