Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyatakan akan menambah hadiah bagi 10 orang kaligrafer asal Indonesia yang menjadi pemenang dalam Kompetisi Kaligrafi Internasional ke-13 yang digelar oleh Research Centre for Islamic History, Art and Culture (IRCICA).
Terdapat setidaknya 7 orang berhasil masuk ke dalam kategori honourable mentions, sedangkan tiga orang lainnya menjadi juara satu dan juara tiga di masing-masing kategori.
"Ya, dari 10 orang itu kan yang 7 orang mungkin dapat dukungan kita tambah Rp5 juta, dan yang lainnya kita tambah Rp10 juta," kata Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon ditemui di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Senin.
Menbud mengatakan hadiah tambahan tersebut merupakan apresiasi atas jerih payah kaligrafer tanah air yang mengharumkan nama bangsa dalam ajang tersebut.
"Jadi ini sebagai bagian dari penyemangat," lanjut Fadli.
Baca juga: Menbud angkat topi, 10 kaligrafer Indonesia menangkan kompetisi dunia
Dalam lansekap yang lebih luas, Fadli juga mengungkapkan keinginannya untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan IRCICA, terutama dalam mengembangkan kebudayaan seni kaligrafi dan seni Islam lainnya di Indonesia.
Ia mengungkapkan ke depan akan ada rencana untuk membuat perlombaan kaligrafi secara regional, agar seniman kaligrafi di Indonesia bisa menjadi semakin banyak dan memiliki keahlian yang semakin mumpuni.
"Mungkin kita akan kerja sama dengan IRCICA untuk regionalnya, dengan PBNU juga," ungkap Fadli Zon.
Senada dengan Menbud, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menambahkan pihaknya juga akan menghadiahi para kaligrafer tersebut dengan hadiah tambahan.
Baca juga: Kemenag catatkan dua rekor MURI penulisan Mushaf Nusantara
Gus Yahya, sapaan akrabnya, juga menyebutkan Prof Mahmut Erol Kılıç selaku Direktur Jenderal IRCICA meminta PBNU secara langsung untuk memfasilitasi penyerahan hadiah untuk para pemenang lomba tersebut.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar, para santri, juga para seniman kaligrafi di Indonesia untuk lebih memperkuat lagi upaya-upaya untuk mengejar kesempurnaan dalam seni kaligrafi," ucap Gus Yahya.
Sebagai informasi, para pemenang lomba tersebut di antaranya adalah Nafang Utama dan Mufid Fauzan (1st and 3rd prize in Jaly Diwani), Bukhori Ibnu Athoillah (3rd prize in Diwani), Achmad Jalaludin dan Muhammad Hilal (mentions in Jaly Diwani), Rahadhyan Wisena Yusuf dan Yusuf Elang Samuderaq (mentions in Diwani), Huda Purnawadi dan Fadil Pujiarsa (mentions in Jaly Thuluth), dan Mumsika (mentions in Kufi).
Selain mendapatkan hadiah tambahan, para peserta tersebut tentunya mendapatkan hadiah dari IRCICA selaku penyelenggara kejuaraan dengan jumlah bervariasi, mulai dari 1.000 Dolar AS, 2.500 Dolar AS, hingga 7.500 Dolar AS.
Baca juga: Maestro kaligrafi dunia ajak seniman Indonesia gelar workshop di Iran
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.