Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang) berupaya mempercepat proses hilirisasi melalui Program Riset Strategis.
Program pendanaan riset yang berfokus pada isu strategis nasional ini didanai oleh Dana Abadi Pendidikan yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar Rp1,1 triliun.
Baca juga: Kemdiktisaintek perkuat ekosistem riset lewat tiga program strategis
"Perguruan tinggi harus lebih proaktif menjalin kolaborasi dengan dunia industri agar riset yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan bangsa. Melalui program ini, kita ingin mendorong lahirnya startup inovatif dan solusi konkret untuk pembangunan nasional," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam Peluncuran Program Riset Strategis di Jakarta, Senin.
Menteri Brian menegaskan program ini bertujuan tidak hanya menghasilkan riset dasar, tetapi juga melahirkan industri baru berbasis sains dan teknologi.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman menjelaskan program ini terbagi atas tiga skema, yakni mandatori, invitasi dan kompetisi.
Program ini, lanjut dia, dikembangkan menjadi tiga klaster utama, yakni Peneliti Unggul, Riset Berdampak dan Hilirisasi Riset Strategis.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim dari Kementerian Keuangan untuk terus membuka kesempatan agar kita bisa melakukan Program Riset Strategis," ucapnya.
Baca juga: Kemdiktisaintek dan Pindad teken MoU kerja sama pacu hilirisasi
Baca juga: Indonesia dan China perkuat kolaborasi riset di bidang strategis
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama LPDP, Sudarto menegaskan kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung riset yang bermanfaat luas bagi masyarakat Indonesia.
Karena bersumber dari dana publik, lanjut dia, harus ada tanggung jawab bersama. Sehingga, hak cipta dari riset tetap berada di tangan peneliti dan perguruan tinggi.
"Semoga melalui peluncuran ini, Program Riset Strategis benar-benar dapat menghadirkan hasil riset yang berdampak nyata bagi masyarakat," ucap Sudarto.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.