Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warta humaniora kemarin, Selasa (24/6), masih menarik dibaca hari ini mulai dari 11 WNI telah tiba di Tanah Air setelah berhasil dievakuasi dari Iran hingga respons Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon terkait update terbaru mengenai penulisan ulang sejarah.
Selain itu, ada juga warta tentang Majelis Ulama Indonesia yang menyerukan Indonesia menjadi wasit perdamaian konflik Iran-Israel, kabar terkini terkait evakuasi pendaki dari Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, hingga BPJS Kesehatan yang menyatakan hampir 100 persen masyarakat Indonesia telah terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berikut rangkuman berita:
11 WNI tiba di tanah air setelah dievakuasi dari Iran
Sebanyak 11 orang warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran tiba di tanah air melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Selasa sore.
MUI serukan Indonesia jadi wasit perdamaian atas konflik Iran-Israel
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan Indonesia sebagai negara non-blok untuk menjadi wasit yang memelopori perdamaian atas konflik Iran-Israel dan mendukung gencatan senjata untuk perdamaian sepenuhnya.
Menhut: Evakuasi pendaki Brasil di Rinjani terkendala cuaca buruk
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan proses evakuasi pendaki perempuan warga Negara Brasil berinisial JDSP yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, terkendala cuaca buruk.
98,45 persen masyarakat Indonesia telah terdaftar JKN
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyampaikan bahwa 98,45 persen masyarakat Indonesia telah terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 31 Desember 2024.
Menbud sebut penulisan ulang sejarah hanya oleh tim yang dibentuk
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut penulisan ulang sejarah Indonesia dalam 10 jilid yang digagas Kementerian Kebudayaan, hanya dilakukan oleh tim yang dibentuk pihaknya, bukan dari pihak di luar tim itu.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.