Shenzhen (ANTARA) - Kapal pengangkut mobil buatan dalam negeri China "BYD Shenzhen", yang merupakan kapal kargo pengangkut kendaraan terbesar di dunia, memulai pelayaran perdananya dengan mengangkut lebih dari 7.000 unit kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) BYD pada Minggu (27/4) malam waktu setempat, menurut BYD, produsen mobil yang berbasis di Shenzhen.
Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Taicang di Provinsi Jiangsu, China timur, dan diperkirakan akan sampai di Pelabuhan Itajai di Brasil setelah mengarungi lautan selama lebih dari 30 hari.
Dikembangkan oleh sebuah galangan kapal di bawah naungan China Merchants Group, BYD Shenzhen merupakan kapal pengangkut NEV yang memiliki kapasitas 9.200 unit ruang standar dan kapal khusus keempat milik BYD untuk mengangkut NEV. Tiga kapal sebelumnya juga dibuat secara independen di China.
Memiliki panjang 219 meter dan lebar 37,7 meter, kapal BYD Shenzhen telah diserahkan di Kota Yizheng, Provinsi Jiangsu, China timur, pada Selasa (22/4). Kapal itu dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan canggih seperti mesin utama yang hemat energi dan efisien serta rekondensor Boil-Off Gas (BOG), serta lapisan antifouling dan drag-reducing.
Sistem pemuatan yang efisien dan teknologi perlindungan canggih pada BYD Shenzhen dapat memberikan dukungan logistik yang stabil dan rendah karbon untuk pengiriman kendaraan energi baru BYD di seluruh dunia, ujar Wang Junbao, manajer umum divisi bisnis publik BYD, di upacara pengiriman.
"Pengiriman BYD Shenzhen merupakan langkah penting dalam strategi globalisasi BYD. Kapal tersebut lebih dari sekadar kapal pengangkut, tetapi berfungsi sebagai 'jembatan maritim' yang menghubungkan inovasi China dengan pasar global, memungkinkan pengguna di seluruh dunia berbagi manfaat teknologi China," kata Wang.
Ekspor mobil China menembus angka 6,4 juta unit pada 2024, mempertahankan posisi teratas di dunia selama dua tahun berturut-turut, menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.
Menanggapi permintaan yang terus meningkat terhadap kapasitas pengiriman kendaraan, produsen mobil China seperti BYD, Chery, dan SAIC Motor telah membangun armada mereka sendiri dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Januari 2023, Guangzhou Shipyard International Company Limited mengumumkan konfirmasi pesanan dua kapal pengangkut mobil berbahan bakar ganda untuk BYD. Chery kemudian mengumumkan rencana membangun armadanya sendiri, sementara divisi logistik SAIC Motor, Anji Logistics, telah memesan beberapa kapal pengangkut mobil besar dengan kapasitas lebih dari 7.000 unit kendaraan dari Jiangnan Shipyard.
Data menunjukkan pada kuartal pertama (Q1) 2025, kapal pengangkut mobil BYD telah mengangkut lebih dari 25.000 unit NEV ke luar negeri. Hingga saat ini, NEV BYD telah menjangkau lebih dari 400 kota di 100 lebih negara dan kawasan di seluruh dunia.
Pada 2024, penjualan BYD di luar negeri mencapai 417.200 unit. Dari angka tersebut, Brasil muncul sebagai pasar terdepan dengan 76.700 unit kendaraan terjual, meraih tingkat pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) yang luar biasa sebesar 328 persen. Peluncuran BYD Shenzhen diharapkan dapat semakin meningkatkan kehadiran dan kemampuan pengiriman perusahaan tersebut di luar negeri.
"Bagi produsen otomotif, memiliki armada sendiri dapat memastikan kelancaran operasi ekspor, mengurangi biaya transportasi, dan menjamin pengiriman produk ke pelanggan di luar negeri tepat waktu," tutur Xie Xiaowen, seorang ahli dari Asosiasi Komunikasi dan Transportasi China.