Jakarta (ANTARA) - Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia bersama Pemkot Jakarta Selatan menggelar Kampanye Jakarta bebas Tuberkulosis (TBC) 2030 yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap bahaya penyakit tersebut.
"Tujuan kami jelas, membuat pengetahuan tentang TBC tersebar luas di tengah masyarakat. Tanpa partisipasi warga, target 2030 hanya akan menjadi angka di atas kertas," kata Sekretaris Rekan Indonesia Jakarta Selatan Adi Sulistiono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut dia, keterlibatan warga dalam pencegahan TBC penting dilakukan karena penyakit itu tetap mengintai dan pencegahannya harus dimulai dari kebiasaan sederhana.
Dalam kampanye yang dilakukan Rekan Indonesia bersama Pemkot Jakarta Selatan, pihaknya membagi sapu tangan penutup batuk. Hal itu menjadi simbol disiplin sosial yang harus diperkuat.
Adi menambahkan, kampanye ini akan terus digelar di berbagai lokasi lain di Jakarta Selatan sebagai bagian dari rangkaian edukasi publik menuju Indonesia Bebas TBC 2030.
"Kolaborasi lintas sektor ini memperlihatkan upaya bersama untuk mempercepat pencapaian target nasional bebas TBC pada 2030," ujarnya.
Baca juga: DKI targetkan seluruh RW di Jakarta jadi Kampung Siaga TBC
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar menyampaikan dukungannya terhadap gerakan kampanye tersebut.
Menurut Anwar, kasus TBC tidak bisa lagi dipandang sebagai persoalan sepele, sehingga kampanye seperti ini sangat diperlukan untuk menggugah kesadaran publik.
"Pemkot Jakarta Selatan mendukung penuh inisiatif Rekan Indonesia dan berharap edukasi semacam ini berlangsung konsisten. Perubahan perilaku warga adalah kunci untuk mencapai target bebas TBC," katanya.
Rekan Indonesia bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, PAM Jaya, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menggelar Kampanye Jakarta Bebas Tuberkulosis (TBC) Tahun 2030 di kawasan Car Free Day (CFD) Kebayoran Lama, Minggu (7/12).
Dalam kampanye tersebut, relawan membagikan 300 sapu tangan penutup batuk bertuliskan "Stop TBC dengan TOSS" serta flyer edukasi tentang pengenalan TBC dan penanganannya.
Materi kampanye itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga mengenai perilaku pencegahan TBC, terutama etika batuk dan pentingnya mendeteksi gejala sejak dini.
Baca juga: Kelurahan di Jaksel buat inovasi "Pojok Dahak" untuk tekan kasus TBC
Baca juga: Lebih dari 100 RW di Jakarta Barat sudah jadi "Kampung Siaga TBC"
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































