Kaltim jangkau 160 ribu orang guna tes HIV dan obati penderita sifilis

1 hour ago 1
Dari penemuan kasus yang masif, tercatat sebanyak 645 orang dengan HIV (ODHIV) baru telah memulai terapi Antiretroviral (ARV)

Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan upaya intensif dalam pengendalian penyakit menular dengan berhasil menjangkau 160.549 orang untuk tes HIV dan mengobati 793 penderita sifilis hingga pertengahan 2025.

"Capaian ini adalah hasil dari upaya penemuan kasus yang semakin gencar kami lakukan di seluruh kabupaten dan kota agar pasien dapat ditemukan dan segera ditangani," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Jumat.

Ia menjelaskan, tes HIV tersebut telah mencapai 50,5 persen dari target tahunan sebanyak 317.645 orang yang harus dilakukan skrining.

Sementara itu, pengobatan sifilis menunjukkan capaian yang lebih signifikan, di mana 793 kasus yang berhasil diobati setara dengan 68,3 persen dari target tahunan sebanyak 1.161 kasus.

Baca juga: Berapa lama harapan hidup pengidap HIV/AIDS?

Dari penemuan kasus yang masif, tercatat sebanyak 645 orang dengan HIV (ODHIV) baru telah memulai terapi Antiretroviral (ARV).

Jumlah tersebut mencakup 48,8 persen dari target 1.323 ODHIV baru yang diharapkan mendapat pengobatan sepanjang tahun.

Upaya penemuan kasus ini juga mengidentifikasi 143 orang yang sudah memasuki stadium Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).

"Tantangan kita adalah menemukan sisa estimasi ODHIV yang belum mengetahui statusnya dan memastikan mereka yang sudah tahu status untuk patuh berobat," katanya.

Baca juga: Dinkes: 100 orang positif HIV/AIDS di Serang, didominasi LSL

Menurut data Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA), estimasi jumlah ODHIV di Kaltim mencapai 6.952 jiwa.

Dari jumlah estimasi tersebut, sebanyak 5.425 ODHIV atau sekitar 78 persen telah berhasil diidentifikasi dan mengetahui status mereka.

Jaya menegaskan bahwa deteksi dini dan pengobatan yang cepat adalah kunci untuk memutus rantai penularan HIV dan PIMS (penyakit infeksi menular seksual) di masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan tes dan pengobatan di seluruh wilayah Kalimantan Timur," ujarnya.

Baca juga: AS beli dua juta dosis obat HIV untuk negara berkembang

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |