Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan pembinaan kepada 81 tunasosial berupa bimbingan fisik, mental, spiritual, dan keterampilan dasar untuk melatih kemandirian lewat panti rehabilitasi sosial tunasosial Barakat Cangkal Bacari.
“Program ini memberikan layanan rehabilitasi dan pemberdayaan bagi tunasosial sehingga mereka dapat kembali berfungsi secara sosial di lingkungan masyarakat,” kata Plt Kepala Dinsos Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Dinsos Kalsel bekali kemandirian ekonomi bagi ratusan warga rentan
Ia menyebutkan bahwa pada program ini ada lima pelatihan keterampilan dasar yang akan diberikan kepada para tunassosial, yakni tata busana, tata rias, tata boga, bengkel motor, dan barbershop.
“Program tersebut sebagai motivasi bagi para tunasosial untuk berkreativitas dan dapat mandiri dengan skill yang dimiliki, sehingga mereka lebih produktif,” ujarnya.
Baca juga: Dinsos Kalsel bantu warga terdampak puting beliung di Batola
Selain lima keterampilan dasar, kata Gusti Yanuar, para tunasosial juga akan diberikan kegiatan tambahan seperti cara membuat kain sasirangan, kain perca, guci, bordir, komputer, wirausaha, mental sosial, dan spiritual.
Ia menjelaskan program rehabilitasi dan pembinaan tunasosial ini sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat yang inklusif.
Oleh karena itu, kata Gusti Yanuar, program ini cukup penting untuk membantu pemerintah pusat menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Kalsel perkuat ketahanan pangan bencana banjir melalui lumbung sosial
Dia menyebutkan sebanyak 81 peserta itu terdiri atas lima orang dari Banjarmasin, satu orang dari Banjarbaru, sembilan orang dari Banjar, dua dari Tapin, 11 dari Hulu Sungai Selatan, lima dari Hulu Sungai Utara, 10 dari Balangan, sembilan dari Tabalong, tiga dari Tanah Laut, dua dari Tanah Bumbu, tujuh dari Kotabaru, dan tujuh orang dari Barito Kuala.
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025