Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong seluruh pimpinan daerah agar dapat segera beradaptasi dengan tantangan saat ini, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja.
Airlangga meminta seluruh pimpinan daerah untuk menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sejumlah program yang telah diinisiasi pemerintah pusat, seperti pemanfaatan supertax deduction, pemanfaatan KUR bagi pelaku UMKM untuk mengeskalasi bisnisnya hingga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
“Untuk penciptaan lapangan kerja, ini harus SDM yang sesuai dengan potensi daerah, kemudian mendukung iklim investasi, dan juga yang terkait dengan evaluasi dan produktivitas tenaga kerja,” ujar Airlangga saat memberikan pembekalan dalam Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah 2025, dikutip di Jakarta, Selasa.
Airlangga menyampaikan sejumlah hal penting kepada para pimpinan daerah, di antaranya terkait upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah secara merata yang pada akhirnya dapat berperan besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menunjukkan keberhasilan sejumlah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui komitmen pengembangan industri yang serius hingga pengelolaan pendapatan daerah yang baik.
“Elektronifikasi daerah ini ada beberapa contohnya mengenai perpajakan di beberapa daerah. Infrastruktur digital penting, mendorong UMKM penting, meningkatkan tax ratio penting,” ujarnya pula.
Terkait dengan KUR, Pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar Rp300 triliun.
Airlangga meminta agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong, sehingga para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar.
“Kemudian berikutnya hilirisasi, arahan Bapak Presiden, ini sudah dipetakan per daerah, jenisnya apa, komoditasnya apa. Ini diharapkan bisa didorong oleh daerah karena tidak hanya untuk industri besar, tetapi industri menengah pun bisa. Sehingga ini bisa mendorong ekspor, bisa dikaitkan dengan industri kreatif yang tadi,” kata dia pula.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menjelaskan tentang peranan KEK dalam peningkatan perekonomian wilayah.
Selain keberadaan KEK yang telah berhasil dalam pengembangannya, Airlangga juga menyampaikan sejumlah KEK yang masih perlu didorong pengembangannya.
"Jadi, kalau Pak Presiden selalu bicara ICOR, Incremental Capital Output Ratio, kalau bicara di nasional kita masih sekitar 6, tetapi kalau kita bicara di Weda Bay, ICOR-nya 2. Maka, kalau seluruh daerah mengembangkan kawasan ekonomi ini didukung, ICOR secara nasional target Pak Presiden ke ICOR 4, insya Allah bisa dicapai,” katanya lagi.
Baca juga: Mendukbangga: Akses lapangan kerja formal kunci raih bonus demografi
Baca juga: Kemnaker-BGN jajaki kerja sama ciptakan lapangan kerja lewat MBG
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025