Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 123.824 wisatawan mancanegara menggunakan layanan atau naik kereta api untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan di berbagai daerah di Indonesia selama Januari hingga Mei 2025.
"Artinya, KAI terus berkontribusi nyata dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata nasional. Sepanjang Januari hingga Mei 2025, sebanyak 123.824 wisatawan mancanegara tercatat telah menggunakan layanan KAI," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan khusus di bulan Mei 2025 saja, jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan layanan KAI mencapai 30.004 pelanggan.
"Tingginya antusiasme wisatawan asing memperlihatkan bahwa kereta api kini menjadi bagian penting dalam peta perjalanan wisata internasional di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: KAI perkuat ekosistem wisata sejarah rute Ambarawa-Tuntang
Anne menambahkan, dengan jaringan kereta api yang telah tersebar luas di Pulau Jawa dan Sumatera, wisatawan mancanegara kini semakin mudah menjangkau berbagai kota wisata utama di Indonesia secara aman, nyaman, dan efisien.
KAI mencatat 10 stasiun tujuan favorit wisatawan mancanegara Januari-Mei 2025 pertama Stasiun Gambir dengan 23.852 pelanggan (wisatawan mancanegara); Stasiun Yogyakarta 17.417 pelanggan; Stasiun Bandung 11.678 pelanggan; Stasiun Surabaya Gubeng 8.416 pelanggan; dan Stasiun Pasarsenen 7.446 pelanggan
Selanjutnya, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 5.757 pelanggan; Stasiun Malang 4.497 pelanggan; Stasiun Surabaya Pasar Turi 3.665 pelanggan; Stasiun Cirebon 3.163 pelanggan; dan Stasiun Purwokerto 2.823 pelanggan.
"Setiap kota yang terhubung dengan stasiun-stasiun tersebut menawarkan daya tarik wisata khas yang menjadi magnet utama," ucap Anne.
Baca juga: KAI angkut 27,73 juta ton barang perkuat logistik nasional
Di Jakarta, wisatawan dari Stasiun Gambir dapat dengan mudah mengunjungi Monas, Kota Tua, hingga kawasan Menteng dan Thamrin yang menjadi pusat kuliner, sejarah, dan perbelanjaan ibu kota.
Sementara itu, Stasiun Yogyakarta menjadi akses utama ke ikon-ikon wisata budaya seperti Candi Borobudur, Prambanan, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta. Keunikan budaya Jawa yang kuat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dari berbagai negara.
Di Bandung, wisatawan menikmati keindahan alam Lembang, Kawah Putih Ciwidey, hingga keramaian factory outlet dan kafe di pusat kota. Dengan akses yang strategis dari Stasiun Bandung, wisatawan dapat menjelajahi berbagai destinasi hanya dalam waktu singkat.
Kota Semarang menawarkan kekayaan heritage seperti Kota Lama, Sam Poo Kong, Lawang Sewu, serta Museum Ambarawa. Sementara itu, Surabaya yang dilayani oleh Stasiun Gubeng dan Pasar Turi menghadirkan perpaduan wisata sejarah, budaya, dan modernitas melalui kunjungan ke House of Sampoerna, Jembatan Suramadu, hingga Tugu Pahlawan dan "Kota Lama" Surabaya.
Baca juga: KAI Services pastikan layanan terbaik dan humanis untuk penumpang
"Tak kalah menarik, dari Stasiun Malang, wisatawan mancanegara menjelajahi kawasan wisata Batu, Gunung Bromo, hingga Kusuma Agro Wisata. Sedangkan Cirebon dan Purwokerto menawarkan destinasi wisata budaya, religi, dan alam yang semakin diminati oleh wisatawan internasional," jelas Anne.
KAI terus memperkuat peran transportasi kereta api bagi pariwisata nasional melalui inovasi layanan, kemudahan pemesanan, integrasi transportasi, dan kenyamanan perjalanan untuk menciptakan pengalaman menyenangkan bagi wisatawan mancanegara.
Selain itu, tambah Anne, sinergi KAI dengan pemangku kepentingan pariwisata akan terus ditingkatkan agar kereta api semakin menjadi pilihan utama dalam menjelajahi keindahan Indonesia.
"Kami ingin setiap perjalanan wisatawan mancanegara bersama KAI meninggalkan kesan special dan menjadi bagian dari promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional,” kata Anne.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025