Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan mendorong peningkatan kualitas Jurnal Pemuda Indonesia dengan menyeleksi 200 naskah kepemudaan dan menargetkan akreditasi Jurnal Sinta dari Kemendikti Saintek serta publikasi internasional.
“Tulisan ilmiah tentang kepemudaan memiliki peran penting sebagai acuan perumusan kebijakan, program, maupun gerakan sosial. Semua ini perlu dikaji secara akademis agar solusi yang dihasilkan lebih tepat sasaran,” tegas Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora Yohan dalam keterangan tertulis dikutip di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan budaya menulis akan memperkuat kapasitas intelektual pemuda Indonesia. Menurut Yohan, publikasi akademik tidak hanya mendokumentasikan isu kepemudaan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah global dengan memberikan citra positif terkait pengelolaan pembangunan pemuda.
Asisten Deputi Sistem dan Strategi Pelayanan Kepemudaan Amar Ahmad dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada editor dan reviewer yang telah mengikuti proses finalisasi Jurnal Pemuda Indonesia pada 24 September 2025 baik secara daring maupun luring. Ia mengungkapkan dari 200 naskah yang diterima, hanya 20 tulisan terbaik yang akan dipublikasikan.
Baca juga: Menpora ingin organisasi pemuda jadi tolok ukur pembangunan kepemudaan
“Kami menggunakan bantuan teknologi seperti AI Checker dan Turnitin untuk memastikan orisinalitas tulisan. Aplikasi tersebut turut membantu memilah naskah yang benar-benar merupakan karya penulis, bukan sekadar ciptaan aplikasi kecerdasan buatan,” jelas Amar.
Tema tulisan yang masuk cukup beragam, mulai dari teknologi, pendidikan, kesempatan kerja, partisipasi pemuda, hingga isu inklusivitas. Seluruh tema tetap berada dalam koridor Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai kerangka besar kebijakan kepemudaan.
Amar menaruh harapan besar terhadap Jurnal Pemuda Indonesia agar menjadi wadah akademis yang kredibel, berdaya saing, dan mampu menjadi referensi utama dalam pengembangan kebijakan kepemudaan di Indonesia.
Baca juga: Menpora lanjutkan sinergi lintas kementerian bangun kepemudaan
Mulai 2026, Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan menargetkan penerbitan Jurnal Pemuda Indonesia sebanyak empat kali setahun dengan akreditasi Sinta 2, bahkan menuju indeksasi Scopus.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.