JGLOW tunjuk CMO baru, perkuat komitmen transparansi skincare

2 months ago 7

Jakarta (ANTARA) - Jenama produk skincare JGLOW menunjuk Chania sebagai Chief Marketing Officer (CMO) untuk memimpin arah komunikasi baru yang lebih otentik dan transparan.

“Buat kami, transparansi bukan sekadar tren, tapi prinsip. Konsumen berhak tahu apa yang mereka pakai di kulit, dan kami ingin jadi brand yang bisa dipercaya tanpa harus menyembunyikan kenyataan,” ujar Chania dalam keterangan resmi JGLOW di Jakarta, Senin.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi JGLOW dalam menjawab dinamika industri kecantikan serta meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kejujuran dalam perawatan kulit.

Chania dikenal dekat dengan komunitas skincare dan aktif menyuarakan narasi yang memberdayakan perempuan melalui pendekatan yang jujur dan realistis.

Kampanye “Skin Goals VS Skin Reality” yang sempat viral menjadi salah satu bentuk pendekatan tersebut. Kampanye ini disambut positif karena dinilai tidak mengglorifikasi hasil instan dan mendorong penerimaan terhadap kondisi kulit yang alami. Chania menyebut bahwa edukasi tentang tekstur kulit, jerawat, hingga flek justru menjadi kekuatan brand untuk membangun kedekatan dengan konsumen.

Baca juga: Ini pesan Nikita ke masyarakat saat beli "skincare"

“Transparansi itu memberdayakan, bukan melemahkan. Kita perlu berhenti menakuti konsumen dengan standar palsu,” tegasnya.

Dengan kepemimpinan baru ini, JGLOW berharap dapat menciptakan ruang yang lebih inklusif dan manusiawi dalam industri kecantikan. Kolaborasi dan inovasi ke depan pun dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin sadar dan teredukasi.

Dalam beberapa waktu terakhir, industri skincare mengalami pergeseran paradigma. Konsumen kini lebih selektif dalam memilih produk dan cenderung menghindari klaim berlebihan atau overclaim. Tren berbagi pengalaman tanpa filter melalui media sosial juga turut membentuk kesadaran bahwa keindahan bukan tentang kesempurnaan, melainkan kejujuran.

Di tengah lanskap yang terus berubah, brand yang mengedepankan transparansi dinilai lebih mampu membangun kepercayaan jangka panjang dengan konsumen.

Baca juga: Mawar de Jongh akui sudah pakai "skincare" sejak remaja

Baca juga: Manfaat penggunaan "face mist" bagi kulit di iklim tropis

Baca juga: Ini pandangan medis terhadap "skincare" berkandungan lemak sapi

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |