Phnom Penh (ANTARA) - Cheang Chimann, seorang pria asal Kamboja berusia 45 tahun, sebelumnya sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang jalan tol. Namun, hidupnya benar-benar bertransformasi sejak dirinya ditawari pekerjaan dan dilatih oleh para pakar China tentang cara mengelola jalan tol.
Sejak bergabung pada 2022 lalu dengan perusahaan Cambodian PPSHV Expressway Co., Ltd. yang diinvestasikan oleh China, yang merupakan operator Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville sepanjang 187 kilometer, Chimann perlahan mulai menguasai administrasi jalan tol. Pengalaman ini mengubah dirinya dari seorang karyawan yang tidak berpengalaman menjadi seorang penyelia di Gerbang Tol Stung Hav 172 di jalan tol tersebut.
Ayah dua anak ini merupakan contoh nyata dari keberhasilan transfer teknologi dan keterampilan dari para pakar China kepada para talenta lokal Kamboja dalam proyek jalan tol tersebut.
"Pekerjaan saya adalah mengatur jalan, menyelesaikan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas, dan membuat klaim kompensasi untuk setiap kerusakan pada jalan yang disebabkan oleh kecelakaan," katanya kepada Xinhua pada Sabtu (15/3). "Saya senang bekerja di sini karena pekerjaan ini memberikan masa depan yang lebih baik bagi saya."
Chimann mengatakan pekerjaan itu sangat berharga karena memberinya keterampilan khusus yang dapat menjadi bekal seumur hidupnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada operator jalan tol yang telah menawari saya pekerjaan di sini, yang telah memberi saya kesempatan untuk bekerja dengan para profesional yang sangat berpengalaman," katanya.
Berbicara tentang keunggulan jalan bebas hambatan ini, Chimann menuturkan bahwa jalan ini merupakan rute utama yang menghubungkan pusat perekonomian pertama di ibu kota, Phnom Penh, dengan pusat perekonomian kedua di provinsi pesisir Sihanoukville.
"Bagi penumpang, jalan tol ini telah memberikan alternatif perjalanan yang nyaman, cepat, dan aman, yang memangkas waktu tempuh dari lima jam menjadi dua jam," katanya.
Touch Dane (27), seorang petugas gerbang tol di gerbang tol Phnom Penh dari Cambodian PPSHV Expressway Co., Ltd., mengatakan dirinya juga telah menerima pelatihan tambahan dalam hal kemahiran berbahasa Mandarin dan menggunakan komputer.
"Manajemen perusahaan telah memberikan perhatian pada penguatan kapabilitas staf, sehingga kami tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan diri," katanya kepada Xinhua.
"Jalan tol ini telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kamboja, dan jalan ini merupakan tempat untuk transfer keterampilan dari para pakar jalan tol China kepada anggota staf Kamboja," ujar Dane, yang merupakan ibu satu anak.
Chen Ry, seorang petugas patroli berusia 36 tahun di Cambodian PPSHV Expressway Co., Ltd., mengatakan tugas sehari-harinya meliputi patroli jalan tol, membantu kendaraan yang mogok, membersihkan rintangan di jalan, memeriksa peralatan yang dipasang di sepanjang jalan, dan menjaga arus lalu lintas.
"Kami telah mendapatkan banyak pengalaman dalam menangani kemacetan dan kecelakaan lalu lintas karena kami telah menerima pelatihan dengan baik dari perusahaan dan para atasan China, dan kami dapat menangani masalah ini dengan lancar," katanya.
"Pekerjaan di jalan tol ini telah memberikan kondisi yang lebih baik bagi saya, mengubah kehidupan saya yang dulunya sulit menjadi lebih baik sekarang," ujar ayah dua anak tersebut.
Menurut Ry, dia mendapat gaji layak yang memungkinkannya untuk menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya dengan baik.
"Jalan tol ini sangat bagus karena membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kamboja," katanya.
Diinvestasikan oleh China Road and Bridge Corporation dengan dana sebesar 2 miliar dolar AS dan mulai beroperasi secara komersial pada November 2022, Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville merupakan jalan bebas hambatan pertama di Kamboja.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025