Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan mengimbau pedagang memandikan hewan kurban untuk menjaga kebersihan sebelum diperjualbelikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
"Diimbau kepada pemilih hewannya agar membersihkan dari kotoran, kemudian dimandikan biar kelihatan sehat bagi pembeli," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku DinasKetahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Siti Halimah kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Siti menambahkan tak hanya pembeli, namun petugas Suku Dinas (Sudin) KPKP Jakarta Selatan yang berharap agar hewan juga dibersihkan.
Hal ini dengan alasan agar pemeriksaan kesehatan hewan kurban dapat dilaksanakan secara maksimal.
"Tugas kita kan sapi yang datang ke sini kita periksa. Jadi utamanya kesehatan yang kita periksa," ujarnya.
Baca juga: Jaktim siapkan tiga RPH untuk potong ratusan hewan kurban
Dia mengingatkan kepada para pembeli untuk memastikan kesehatan hewan kurban dengan harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
"Cari hewan yang sudah sertifikat dari Sudin KPKP. Artinya berarti bahwa itu sudah aman dikonsumsi karena sudah diberi tanda," katanya.
Sudin KPKP Jakarta Selatan (Jaksel) juga mengingatkan kepada para pedagang atau penjual hewan kurban untuk mengarantina satwa yang sakit terlebih dahulu, diobati dan jika sudah sehat bisa dijual.
Pihaknya mengingatkan pedagang hewan kurban agar tidak berjualan di tempat umum yang dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan.
Baca juga: Jakarta butuh Puskeswan bukan pulau kucing
Tempat-tempat umum itu meliputi taman kota maupun trotoar yang dikhawatirkan mengganggu pejalan kaki. Hal tersebut untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga Jakarta.
Sebanyak 6.500 ekor hewan kurban sudah diperiksa kesehatannya oleh Sudin KPKP Jakarta Selatan dalam pada periode 15-28 Mei 2025.
Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari kesehatan hewan, umur hewan serta pertumbuhan gigi dan tanduk.
Ribuan hewan itu diperiksa dari 53 lokasi dan sudah dinyatakan sehat, layak kurban dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025