Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat membangun dua unit toilet komunal di Gang Kelinci, RT 07 RW 03 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah.
"Disepakati pembangunan dua unit WC di dua lokasi berbeda. Nanti pelaksanaannya kolaboratif antara Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Baznas Jakarta Barat," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Dua toilet itu dibangun lantaran sebagian warga di wilayah tersebut masih buang air besar sembarangan (BABS), termasuk di kali.
Uus mengatakan, pembangunan dua unit toilet komunal itu akan didahului dengan pembenahan lokasi BABS. "Penataan dan pembersihan lokasi jamban umum yang tidak layak," kata Uus.
Adapun selama pembangunan toilet berlangsung, kata Uus, Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) bakal menyiagakan dua toilet portabel.
Baca juga: Puluhan kelurahan di Jakarta Barat sudah komit berhenti BABS
Baca juga: Pejaten Barat segera bebas BABS
Secara terpisah, Wakil Camat Palmerah Wacamat Palmerah, Pangestu Aji menyebutkan bahwa persoalan BABS terjadi lantaran tidak semua warga memiliki tangki septik (septic tank) di rumahnya.
Bahkan, menurut dia, sejumlah pemilik kontrakan dan kos-kosan di wilayah tersebut masih mengabaikan penyediaan fasilitas sanitasi yang layak bagi penghuni.
“Memang di Palmerah ini masih banyak yang belum punya 'septic tank'. Kemarin itu kami bersama lima kelurahan, kecuali Kelurahan Palmerah karena dia sudah lebih dulu, baru saja deklarasi Bebas Buang Air Besar Sembarangan,” ujar Pangestu.
Menurut dia, salah satu kendala pengentasan BABS adalah keterbatasan lahan. "Sehingga jika nantinya 'sepic tank" komunal dibangun, maka pihaknya akan bekerja sama dengan suku dinas terkait," kata dia.
Sebelum membangun toilet komunal, pihaknya bakal rapat terlebih dulu pada Rabu (5/11) untuk memastikan komitmen bersama stop BABS di lingkungan tersebut. "Kami rapatkan dulu untuk pastikan komitmen bersamanya," kata Pengestu.
Pangestu menambahkan, usai Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan, warga yang membangun rumah tinggal, kos-kosan maupun tempat komersil lainnya menyediakan tempat "septic tank".
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
