Jajaran Kemenag kawal program CKG di sekolah keagamaan

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta jajaran, baik tingkat pusat maupun kantor wilayah di seluruh provinsi, mengawal kesuksesan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah keagamaan.

"Kepada seluruh kepala kanwil se-Indonesia kalau nanti saya tahu ada di antara sekolah yang tidak mendapatkan pemeriksaan, nanti akan saya panggil para kepala kanwil dan kankemenag-nya," kata dia di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan pelaksanaan CKG akan menjadi kesempatan penting dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, khususnya mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Ia menjelaskan pelaksanaan CKG menyasar madrasah, pesantren, satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).

Baca juga: Pemerintah luncurkan CKG Sekolah di 12 lokasi besok, ini daftarnya

Langkah ini, ujar dia, memperkuat komitmen dan dukungan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan inklusif lintas iman.

Hingga hari ini, kata dia, tercatat 12.548.995 peserta didik binaan Kementerian Agama berpotensi mendapatkan layanan kesehatan gratis.

Jumlah itu, meliputi, 9.179.847 siswa madrasah (MI, MTs, MA), 3.339.536 santri pondok pesantren, 18.090 siswa pendidikan Kristen, 7.032 siswa pendidikan Katolik, 3.421 siswa pendidikan Hindu (Widyalaya), dan 1.069 siswa pendidikan Buddha (Dhammasekha Formal).

"Siapa pun sekolah-sekolah yang tidak memberikan perhatian penuh, nanti kami akan berikan semacam perhatian khusus," kata dia.

Selain itu, Kementerian Agama akan melakukan sosialisasi secara intensif kepada orang tua dan peserta didik, mendorong aktivasi jaminan kesehatan nasional (JKN), dan pemanfaatan aplikasi Satu Sehat Mobile, sehingga hasil pemeriksaan bisa langsung diakses secara digital dan berkelanjutan.

Ia berharap, program CKG tidak berhenti sebagai kegiatan sesaat, melainkan bagian dari gerakan nasional membangun kesadaran kesehatan yang berakar pada nilai-nilai keagamaan.

"Dengan menjangkau anak-anak dari berbagai agama dan latar belakang, program ini menjadi simbol nyata bahwa membangun masa depan bangsa harus dimulai dari kerja bersama lintas iman, lintas institusi, dan lintas generasi," kata Menag Nasaruddin Umar.

Baca juga: 16 juta orang jalani program CKG

Baca juga: Menkomdigi: Program CKG Sekolah sasar 53 juta pelajar

Baca juga: Menpora: CKG Sekolah bantu deteksi potensi atlet muda

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |