Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, momentum Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini hendaknya jadi momentum untuk refleksi terhadap pemenuhan hak anak di daerah setempat.
“Momentum HAN bukan sekadar seremonial tetapi juga refleksi atas komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjamin hak dan perlindungan anak-anak Jakarta,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah di Jakarta, Senin.
Menurut dia, hal ini sangat penting untuk menciptakan ruang aman dan ramah bagi anak.
"HAN yang jatuh pada setiap tanggal 23 Juli harus menjadi pengingat bahwa anak-anak butuh ruang aman, pendidikan layak, transportasi ramah anak, serta perlindungan dari kekerasan," katanya.
Ia menyebutkan dari data Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 2.041 kasus kekerasan anak terjadi sepanjang 2024 dan sejak Januari hingga Juli 2025 tercatat sebanyak 1.113 kasus kekerasan anak terjadi di Jakarta.
Baca juga: Pemkot Jakpus ajak guru dan orang tua dampingi anak agar jadi pemimpin
“Angka ini menjadi alarm penting bagi semua,” katanya.
Ia menambahkan meningkatnya laporan kekerasan juga menunjukkan bahwa masyarakat kini lebih berani untuk berbicara dan melaporkan kasus kekerasan anak dan perempuan.
Pelaporan ini muncul berkat adanya kanal-kanal pengaduan seperti Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) dan Forum Pusat Pembelajaran Keluarga Sekolah (PPKS)
"Ini tanda positif bahwa kesadaran akan perlindungan anak mulai tumbuh di tengah masyarakat,” kata dia
Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyatakan komitmen mereka dalam memperjuangkan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Baca juga: HAN momentum wujudkan anak sehat dan cegah stunting
“Kami berkomitmen untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh, anak-anak Pulau Seribu harus terus disemangati agar bisa mencapai cita-citanya,” kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu Aceng Zaeni.
Ia menegaskan tidak boleh ada lagi anak yang merasa tidak aman, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat.
Menurut dia, dalam peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, anak-anak Kepulauan Seribu juga diajak mengikuti kegiatan edukatif dan rekreatif, termasuk kunjungan ke taman hiburan dan edukasi pangan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menambah pengalaman, memperluas wawasan dan menginspirasi masa depan anak-anak di wilayah kepulauan.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Sudin Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), menyelenggarakan kegiatan HAN di Plaza Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, bertema 'Anak Pulau Seribu Bersinar dalam Kesetaraan’ pada Minggu (20/7).
Baca juga: HAN 2024, Praktisi anjurkan "CERDIK" untuk tumbuh kembang anak
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.