Ini alasan DKI revitalisasi "park and ride" Lebak Bulus

3 months ago 11

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI merevitalisasi fasilitas parkir bagi penumpang pembawa kendaraan dekat halte atau stasiun (park and ride) Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk memudahkan mobilitas warga.

"Untuk revitalisasi pengembangan 'park and ride' Lebak Bulus, MRT Jakarta akan melakukan penataan jangka pendek berupa penambahan fasilitas parkir," kata Wakil Gubernur DKI Rano Karno di Halte Transjakarta Lebak Bulus Jakarta, Rabu.

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini menjelaskan jangka pendek itu berupa penambahan fasilitas parkir seperti peneduh atau kanopi serta dilengkapi toilet.

Kemudian, penyediaan karcis otomatis dan sistem pembayaran non tunai (cashless) yang tarifnya terintegrasi dengan tarif MRT.

"Nah, untuk penataan jangka panjang berupa gedung parkir yang disatukan dengan 'retail' dan hunian tapi mungkin itu masih memerlukan waktu tiga tahun," ujarnya.

Baca juga: "Park and ride" harus diperbanyak untuk kurangi kemacetan

Baca juga: Anggota DPRD sebut penambahan "park and ride" jadi solusi kemacetan

Namun, katanya, ada perubahan tarif parkir "park and ride" Lebak Bulus ini yang sebelumnya motor semula rata Rp2 ribu kini menjadi Rp2 ribu per jam dan maksimal Rp10 ribu.

Lalu, mobil yang semula rata Rp5 ribu menjadi Rp5 ribu per jam dan maksimal Rp20 ribu.

Kenaikan tarif parkir ini dilakukan karena revitalisasi menggunakan dana investasi dengan mempertimbangkan harga lahan parkir lainnya di sekitar kawasan.

"Tapi tetap ada lahan parkir rata dengan harga semula, namun di sebelah barat," ucapnya.

Sementara, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menambahkan manajemen parkir Lebak Bulus menggunakan dana non APBD.

Baca juga: Pemprov DKI kaji lokasi untuk pembangunan fasilitas parkir

Baca juga: Pramono bangun "park and ride" berjarak 500 meter dari rumah warga

"Mudah-mudahan, ini bisa menampung dari sisi selatan Jakarta dan non Jakarta masuk ke sini sehingga nanti menggunakan transportasi publik," ucap Tuhiyat.

Dikatakan, pada awalnya lahan parkir itu hanya mampu menampung 700 motor dan 100 mobil. Setelah direvitalisasi dan telah beroperasi pada Kamis (1/5), menjadi 1.249 motor dan 109 mobil.

DKI Jakarta memiliki tujuh lokasi "park and ride" yakni di kawasan Lebak Bulus, Ragunan, Terminal Pinang Ranti, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogebang, PGC Cililitan dan Kalideres.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |