Jakarta (ANTARA) - Ahli jantung dari California, Amerika Serikat dr. Sanjay Bhojraj mengatakan bahwa keinginan mengonsumsi gula dan kafein, serta suasana hati yang buruk adalah tanda-tanda metabolisme sedang bermasalah.
Dalam siaran berita Hindustan Times, Senin, Bhojraj menyoroti bahwa kebanyakan orang berpikir bahwa gejala seperti keinginan mengonsumsi gula, kecanduan kafein, atau suasana hati yang buruk hanyalah bagian dari kehidupan modern.
Padahal gejala itu merupakan pertanda bahwa sistem metabolisme jadi tidak teratur. Gula dalam darah akan naik turun seperti roller coaster, sedangkan hormon berjuang untuk mengimbanginya.
Baca juga: Diet OMAD dinilai berisiko bagi metabolisme tubuh
Otak pun ikut terasa terancam sehingga muncul rasa lelah, mudah tersinggung, bengkak, sampai mengalami radang.
"Anda benar-benar kehilangan kendali atas tubuh sendiri, dan tidak ada obat yang akan menyembuhkan ini. Obat mungkin dapat meredakan gejalanya, tapi tidak pernah memperbaiki sistemnya," ujar dia.
Hal ini berbanding terbalik jika metabolisme bekerja dengan baik. Bhojraj menjelaskan tubuh tidak mengalami tanda-tanda yang mengkhawatirkan, ketika bangun tidur pun pikiran akan terasa jernih.
Orang dengan metabolisme tubuh yang baik juga memiliki nafsu makan yang baik, suasana hati seimbang dan tidur dengan nyenyak.
Sementara terkait dengan berat badan tubuh, orang dengan metabolisme baik mungkin akan turun 13 kilogram menjadi lebih ringan karena sistem tubuh membaik.
Baca juga: Olahraga sederhana yang dapat dilakukan di sela kesibukan kantor
Baca juga: Jus buah beri bantu turunkan berat badan dan perkuat metabolisme
Baca juga: Ini tanda-tanda kekurangan magnesium yang perlu diketahui
Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.