Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putra pelatnas PBSI Indra Wijaya mengatakan penampilan Anthony Sinisuka Ginting di BWF World Tour Super 750 Japan Open 2025 sudah cukup baik sebagai langkah awal comeback, meski belum sepenuhnya menemukan kembali sentuhan dan feeling permainan terbaiknya.
“Memang ada sedikit touch dan feeling pukulan juga suasana turnamen yang belum ketemu. Itu wajar sekali,” kata Indra dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Minggu.
Ginting kembali tampil di Japan Open setelah enam bulan absen karena cedera. Dalam penampilan perdananya itu, ia tersingkir di babak pertama setelah kalah dari unggulan ketujuh asal Jepang Kodai Naraoka dua gim langsung 13-21, 19-21.
Indra mengatakan proses yang dijalani Ginting menuju turnamen tersebut tidak mudah. Pemain asal Jawa Barat itu harus melalui masa penyembuhan, penguatan fisik, hingga kembali ke latihan penuh sebelum akhirnya turun berkompetisi.
“Saya apresiasi comeback-nya Ginting. Dia menjalani hari ke hari dari penyembuhan, penguatan, kembali latihan normal, dan akhirnya bisa kembali ke turnamen. Itu tidak mudah,” ujarnya.
Baca juga: Pelatih: Alwi Farhan belum matang dalam mengatasi tekanan
Japan Open 2025 juga menjadi momen perdana Indra mendampingi Ginting dari sisi lapangan sebagai pelatih sektor tunggal putra. Meski baru pertama kali, Indra menyebut tidak ada hambatan berarti karena komunikasi yang telah terjalin sebelumnya cukup baik.
“Sejak saya dipercaya mengisi pos pelatih tunggal putra, komunikasi dan diskusi saya dengan Ginting cukup intens, jadi kemarin seperti sudah biasa,” kata Indra.
Indra berharap, seiring bertambahnya jam bertanding, Ginting bisa kembali menemukan rasa percaya diri dan permainan terbaiknya di turnamen-turnamen selanjutnya.
“Di China Open (Super 1000), pekan depan, untuk Ginting harapannya bisa lebih keluar permainannya dan bisa menemukan lagi feeling pertandingan,” ujar Indra.
Baca juga: Pelatih: Insting Gregoria hilang di Japan Open 2025
Baca juga: Pelatih minta Putri KW jaga fokus dan kesabaran usai Japan Open 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.