Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola voli putra Indonesia U-16 lolos ke babak delapan besar Kejuaraan Voli Asia U-16 2025 setelah menempati posisi kedua Pool B.
Kepastian ini diraih setelah Kazakstan kalah 0-3 (11-25, 16-25, 21-26) dari Iran dalam laga terakhir babak penyisihan di Nakhon Pathom, Thailand, Senin.
Hasil tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat kedua Pool B dengan enam poin, hasil dari dua kemenangan dan satu kekalahan.
“Target awal kami sudah tercapai, yaitu masuk delapan besar,” kata pelatih Indonesia U-16 Indra Wahyudi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sebelumnya pada hari yang sama, Indonesia memetik kemenangan meyakinkan atas Hong Kong dengan 25-15, 25-13, 25-20, yang memastikan langkah Indonesia ke babak klasifikasi peringkat 1–8.
Dari tiga pertandingan penyisihan, Indonesia mengalahkan Kazakhstan 3-1 (25-13, 25-15, 18-25, 25-11), tapi dikalahkan Iran 1-3 (21-25, 25-21, 19-25, 24-26).
Baca juga: Indonesia menangi laga terakhir Pool B Kejuaraan Voli Asia U-16 2025
Indonesia pun masuk Pool F babak klasifikasi delapan besar bersama Iran (juara Pool B), Pakistan (juara Pool D), dan Korea Selatan (runner-up Pool D). Babak klasifikasi digelar pada 16–17 Juli.
“Kami harus fight melawan siapa saja. Pakistan atau Korea, kita siap tempur,” ujar Indra.
Kejuaraan ini diikuti oleh 16 negara yang terbagi ke dalam empat grup. Setiap tim menjalani laga penyisihan dengan sistem setengah kompetisi pada 12–14 Juli.
Dua tim teratas dari tiap grup masuk babak klasifikasi peringkat 1–8 (Pool E dan F), sementara sisanya bersaing di klasifikasi peringkat 9–16.
Hasil pertandingan antara tim yang sudah bertemu pada fase penyisihan akan dibawa ke babak klasifikasi dan tidak dipertandingkan ulang.
Empat tim terbaik dari klasifikasi 1–8 akan melaju ke semifinal pada 18 Juli, dan final pada 19 Juli.
Tiga tim teratas kejuaraan ini memperoleh tiket Kejuaraan Dunia Bola Voli U-17 pada 2026.
Baca juga: Klasemen dan jadwal timnas voli U-16 Indonesia di Kejuaraan Asia 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.