Jakarta (ANTARA) - Managing Director China Dongfeng Automobile Industry Export and Import Co., Ltd., Ma Lei mengatakan bahwa pihaknya resmi memulai bisnis mereka di pasar otomotif ASEAN yang diawali dari Indonesia terlebih dahulu.
“Ini merupakan langkah yang penting, kami mulai melangkah terlebih dahulu di pasar Indonesia untuk kawasan ASEAN,” kata Ma Lei di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar terlebih di kawasan ASEAN. Hal itu dikarenakan, populasi Indonesia yang cukup besar sehingga, Indonesia sangat menjanjikan untuk pengembangan bisnis mereka ke depannya.
Baca juga: Nissan-Dongfeng sajikan N7 untuk pasar China mulai Mei 2025
Dalam menjamin komitmennya di pasar otomotif Indonesia, pihaknya dikabarkan akan membuka kantor pusat regional mereka yang mengambil lokasi di Jakarta.
Tidak hanya itu, Dongfeng juga mengukuhkan komitmennya untuk melakukan perakitan kendaraan komersial mereka di Indonesia dalam waktu dekat.
Sebenarnya, Dongfeng bukan pemain baru di industri otomotif Indonesia. Perusahaan asal China ini sudah masuk ke persaingan industri otomotif domestik sejak 2017 lalu melalui perusahaan patungan dengan nama PT Sokonindo Automobile.
Baca juga: Sedan listrik Dongfeng Nissan N7 debut di pameran Auto Guangzhou
Hanya saja, pada masa itu, pihaknya fokus untuk membesarkan kendaraan jenis penumpang. Pada tahun 2025 ini, principal mencoba untuk menggali potensi di segmen komersial yang dianggap masih memiliki kesempatan yang luas.
Hal tersebut dilakukan karena pihaknya memiliki pengalaman yang sudah cukup matang, yakni selama 56 tahun di industri otomotif atau sudah ada sejak 1969 yang lalu.
Dalam mengembangkan bisnis truk, pihak Dongfeng tidak menampik bahwa perkembangan yang cukup pesat itu dikarenakan campur tangan dari Volvo. Di mana, Volvo dikenal baik dalam menciptakan kendaraan berbasis truk.
Baca juga: Dongfeng Honda resmikan pabrik produksi kendaraan energi baru di China
“Dongfeng banyak mengadopsi teknologi dari Volvo, yang merupakan usaha patungan kami sejak 2015 silam,” ujar Deputy General Manager of Commercial Vehicle Business Unit Dongfeng Motor Corporation Ltd., and General Manager of Dongfeng Commercial Vehicle Co., Ltd., Zhang Xiaofan di lokasi yang sama.
Saat ini, tren industri otomotif yang terus mengarah ke kendaraan hijau, turut diikuti dengan berbagai pengembangan truk yang berbasis pada keberlanjutan. Menurut dia, truk konvensional miliknya sudah rendah karbon.
Selain itu, perusahaan juga memiliki jajaran yang lengkap guna mendukung ekosistem alam yang lebih hijau seperti teknologi energi terbarukan (new energy vehicle/NEV), dan penyematan teknologi konektivitas maupun Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang canggih untuk mendukung unsur modern.
Pada tahun ini, pihaknya bakal menghadirkan sembilan unit model truk yang di antaranya adalah Dongfeng KC Plus Dumper, Dongfeng KL EV Tractor, Dongfeng KC Pro EV, Dongfeng KC Plus, Dongfeng KC Logging, Dongfeng KR Tractor, Dongfeng KL, Dongfeng VR Kargo.
Baca juga: Pabrikan China Dongfeng buka pusat penjualan pertamanya di Slovenia
Baca juga: Dongfeng Motor intensifikasi ekspansi di pasar Asia Tengah
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025