Indo Defence cetak 17 kontrak kerja sama industri pertahanan lokal

13 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pameran Indo Defence 2025 yang digelar pada 11 sampai 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, mencetak 17 kontrak kerja sama bidang pertahanan dengan perusahaan dalam negeri dan badan usaha milik negara (BUMN).

Kontrak kerja sama dengan perusahaan dalam negeri itu dilakukan Kementerian Pertahanan.

"Jadi, ini wujud perhatian pemerintah kepada industri dalam negeri. Pembinanya adalah dengan diberikan porsi pengadaan di dalam negeri," kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Sri Yanto pada jumpa pers usai acara penutupan Indo Defence 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu.

Ia mengatakan ke-17 kontrak kerja sama itu meliputi pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) dan pengembangan untuk tiga matra TNI.

Tidak hanya 17 kontrak kerja sama, Sri Yanto mengatakan Indo Defence tahun ini juga melahirkan 55 nota kesepahaman antarsesama industri pertahanan yang tergabung dalam pameran itu.

Baca juga: PT PAL Indonesia jalin tujuh kerja sama strategis di Indo Defence 2025

Baca juga: DAHANA Teken MoU Pengembangan Bahan Berenergi Tinggi di Ajang Indo Defence 2025

Ke-55 nota kesepahaman itu berkaitan dengan kerja sama pengembangan teknologi alutsista hingga kerja sama penguatan sumber daya manusia bidang pertahanan.

Menurut Sri Yanto, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) itu merupakan kesempatan bagus bagi industri pertahanan dalam negeri untuk mengembangkan teknologinya dan memperluas pasar di tingkat internasional.

Kendati demikian, Sri Yanto tidak menjelaskan dengan rinci jenis kerja sama yang telah ditandatangani dalam Indo Defence tahun ini.

Ia juga tidak menjelaskan nilai dari 17 kontrak kerja sama yang diteken Kementerian Pertahanan dan Industri dalam negeri.

Kegiatan Indo Defence awalnya direncanakan digelar pada November 2024, namun batal karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.

Dalam pameran tahun ini, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan produk alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir, di antaranya Amerika Serikat dan Turki.

Baca juga: Produsen kapal Fregat TNI AL kolaborasi dengan industri dalam negeri

Baca juga: Industri dalam negeri kolaborasi kembangkan roket SLT di Indo Defence

Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |