Jakarta (ANTARA) - Pebasket asal Prancis Iliana Rupert dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) FIBA EuroLeague Women untuk edisi Oktober 2025, setelah tampil impresif bersama Fenerbahce Opet yang masih mempertahankan catatan sempurna di awal musim.
Berdasarkan laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), yang dikutip di Jakarta, Selasa, penghargaan tersebut menjadi gelar individu pertama yang diberikan pada musim 2025-2026.
Rupert terpilih melalui kombinasi hasil voting penggemar dan pakar, serta masuk dalam daftar Team of The Month bersama empat pemain terbaik lainnya.
Pemain berumur 24 tahun itu mencatatkan performance efficiency valuation rata-rata 21,3 dalam empat pertandingan pertama musim ini. Dia juga membukukan rata-rata 15 poin per laga (ppg), 7,3 rebound per laga (rpg), 2,8 assist per laga (apg), dan dua steal per laga (spg).
Center itu langsung menunjukkan dampak besar sejak bergabung dengan klub asal Istanbul tersebut pada musim panas lalu. Dalam laga debutnya, dia mencetak 16 poin dan empat rebound, saat Fenerbahce menang telak 89-58 di markas DVTK HUNTHERM.
Penampilan gemilangnya berlanjut ketika Fenerbahce menundukkan Valencia Basket Club 75-72 lewat babak perpanjangan waktu (overtime).
Dalam laga itu, Rupert menjadi penentu kemenangan dengan mencatatkan double-double, yakni 19 poin dan 12 rebound.
Dia kembali tampil dominan saat membantu Fenerbahce meraih kemenangan 94-73 melawan Olympiacos SFP, dengan kontribusi 15 poin, tujuh rebound, dua assist, dan dua steal.
Rupert kemudian menutup bulan Oktober dengan performa lengkap saat timnya menang telak 113-65 melawan DVTK HUNTHERM, lewat tambahan 10 poin, tujuh assist, enam rebound, dan tiga steal.
Lewat performa konsisten dan kontribusi di kedua sisi lapangan, Rupert semakin menegaskan dirinya sebagai pilar penting dalam ambisi Fenerbahce mempertahankan supremasi di EuroLeague Women musim ini.
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
