Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku.
IHSG ditutup menguat 16,22 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.831,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,97 poin atau 0,52 persen ke posisi 767,32.
“Para pelaku pasar mengurangi spekulasi mereka atas penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, dengan memperkirakan 79 basis poin (bps) total pemangkasan suku bunga tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 90 bps sebelum rilis data NFP," sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada Jumat (02/04), pemerintah China mengatakan sedang mengevaluasi tawaran yang diajukan pejabat Amerika Serikat (AS) baru-baru ini tentang pembicaraan perdagangan.
Baca juga: IHSG diprediksi variatif di tengah "wait and see" suku bunga The Fed
Evaluasi ini di ambil untuk menilai seberapa serius perubahan sikap kebijakan pemerintahan AS Presiden Trump.
Kementerian Perdagangan China mengatakan pintu terbuka lebar, apabila AS setuju untuk menarik kembali tarif timbal balik (reciprocal tariffs), sehingga membuka jalan untuk secara resmi memulai proses negosiasi.
Ekonomi AS menambahkan 177.000 pekerja di April 2025, turun dari penambahan 185.000 pekerja di bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dari penambahan 138.000 pekerja yang diperkirakan oleh para pakar ekonomi. Tingkat Pengangguran bertahan stabil di 4,2 persen.
Data ini memberikan indikasi bank sentral AS Federal Reserve masih belum akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan ini dan bulan depan, karena berkurangnya tekanan atas Federal Reserve untuk mendukung ekonomi.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 28,64 poin
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang menguat sebesar 2,03 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,71 persen dan 0,85 persen.
Sedangkan, satu sektor menurun yaitu sektor teknologi yang masing-masing turun sebesar 0,46 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JATI, SOLA, HELI, OPMS dan SMBR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IKAI, TAXI, DADA, KREN dan NINE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.178.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,04 miliar lembar saham senilai Rp10,51 triliun. Sebanyak 361 saham naik 267 saham menurun, dan 331 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 378,39 poin atau 0,50 persen ke 36,830,69, indeks Shanghai melemah 7,62 poin atau 0,23 persen ke 3.279,03, indeks Kuala Lumpur menguat 2,95 poin atau 0,19 persen ke 1.539,54, dan indeks Strait Times menguat 7,93 poin atau 0,21 persen ke 3.853,07.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025