IDAI: Pemerataan akses hingga lingkungan dukung tumbuh kembang anak

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), DR. Piprim Basarah Yanuarso, SpA, SubsKardio(K) menyampaikan bahwa anak-anak adalah calon pemimpin bangsa di masa depan sehingga dibutuhkan kecerdasan kreatifitas serta sehat secara fisik dan mental agar dapat bersaing pada masa mendatang.

“Anak-anak adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global, serta mampu bersaing di tingkat global,” ujar Piprim dalam keterangannya yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2025 ini, pihaknya menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan anak.

Baca juga: Orang tua berperan melatih kelola emosi anak cegah perilaku kejahatan

Baca juga: Label "anak nakal" bisa memicu perilaku tindakan kriminal

“Dimana setiap anak, dimanapun berada, berhak mendapatkan imunisasi lengkap, gizi optimal, dan pelayanan kesehatan berkualitas untuk mencegah stunting dan penyakit lainnya” katanya.

Ia juga menyerukan pencegahan dan edukasi kesehatan, yakni orangtua, tenaga kesehatan, dan masyarakat bersinergi dalam mendidik anak tentang pola hidup sehat, termasuk pentingnya imunisasi, gizi seimbang, dan deteksi dini penyakit.

Kemudian perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi yang sejalan dengan tema "Anak Indonesia Bersaudara".

“IDAI mendorong terciptanya lingkungan yang inklusif, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak tanpa membeda-bedakan suku, agama, atau latar belakang,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR. Dr Hikari Ambara Sjakti, SpA, SubsHemaOnk(K) menyampaikan, sebagai organisasi profesi yang berangggotakan lebih dari 5,600 dokter spesialis anak yang berdedikasi untuk kesehatan anak, IDAI terus berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan dalam advokasi kebijakan kesehatan anak guna memperkuat sistem kesehatan anak di seluruh Indonesia.

"IDAI juga aktif melakukan edukasi publik dan tenaga medis dengan menyebarluaskan informasi kesehatan anak melalui beragam jaringan dan kampanye langsung di masyarakat,” ujar Hikari.

IDAI, tambah dia, memiliki program Paediatric Social Responsibility (PSR) yang diluncurkan pada tahun 2022 untuk membekali dokter umum dan tenaga medis terutama di wilayah terpencil dengan pengetahuan dan keterampilan penting dalam kesehatan anak, yang memungkinkan deteksi dini dan intervensi untuk kondisi kritis anak.

Para petugas medis yang mengikuti program ini dilatih beragam pengenalan dini tanda umum penyakit serius dan kelainan bawaan, tonggak perkembangan dan keterlambatan, serta pengenalan defisiensi nutrisi dan gangguan pertumbuhan.

“Peningkatan kompetensi dalam deteksi dini, mengurangi morbiditas dan mortalitas anak yang dapat dicegah melalui tindakan tepat waktu, baik oleh dokter umum, tenaga medis, maupun oleh dokter spesialis anak,” kata Hikari.

Baca juga: Sekolah Rakyat kado terindah di Hari Anak-Anak Nasional

Baca juga: 7 ide kegiatan seru untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025

Baca juga: Dokter: Vaksinasi HPV bisa diberikan kepada anak lelaki dan perempuan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |