HUT RI; Merawat nasionalisme dan budaya gotong royong

1 month ago 21
Kita ini sudah tinggal menikmati masa kemerdekaan, yang dulu diperjuangkan dengan mengorbankan jiwa raga, bahkan nyawa dari para pejuang, masa menyambut kemerdekaan ini dengan membuat lingkungan bersih dan meriah saja, tidak mau?

Bondowoso (ANTARA) - Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT RI identik dengan kemeriahan suasana, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di jalanan umum.

Di momen HUT RI ini, sejak sebelum memasuki Agustus, warga sudah membersihkan lingkungan tempat tinggal, dengan mengecat pagar, merapikan pot-pot bunga, bahkan mengecat pinggiran jalan dengan warna tertentu agar lingkungan tersebut terlihat rapi dan indah.

Begitu masuk pada 1 Agustus yang dikenal sebagai bulan HUT RI, kemeriahan di lingkungan tempat tinggal itu semakin marak dengan dipasangnya umbul-umbul, termasuk bendera merah putih di depan setiap rumah. Pada malam hari, suasana itu semakin tampak meriah, dengan hidupnya lampu warna warni dan kerlap kerlip.

Sementara di jalan raya, selain umbul-umbul dan bendera merah putih yang dipasang warga yang rumahnya berada di pinggir jalan, menyambut peringatan HUT RI biasanya juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti gerak jalan atau karnaval.

Semua kemeriahan menyambut HUT RI itu merupakan hasil dari upaya gotong royong yang dilakukan warga, dengan didukung oleh perangkat desa atau kelurahan bersama pengurus rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

Karena itu, momen HUT RI ini, selain untuk merawat semangat nasionalisme, dengan mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan bangsa, sekaligus juga menjadi ajang untuk merawat budaya luhur yang diwariskan leluhur bangsa kita, yakni gotong royong atau budaya saling tolong menolong.

Kalau pada bulan-bulan di luar HUT RI banyak warga yang memanfaatkan waktu di akhir pekan untuk rekreasi ke suatu tempat atau berkumpul bersama keluarga atau hanya bermalas-malasan untuk melepas penat di rumah, menjelang dan di bulan Agustus, hari libur justru menjadi ajang untuk saling bertemu dengan tetangga dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Meskipun momen ini juga sering dijadikan ajang untuk lomba kebersihan lingkungan, baik di tingkat rukun warga (RW) atau tingkat kelurahan dan desa, semangat menampilkan lingkungan tempat tinggal yang indah itu bukan sekadar upaya memenangi lomba; ada kesadaran mendalam di setiap jiwa warga bahwa Agustus merupakan momentum bagi mereka membuat lingkungan bersih, baik ada lomba maupun tidak ada lomba.

Baca juga: Mendikdasmen: HUT RI momentum perkuat bangun pendidikan inklusif

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |