HKI kerja sama dengan pemerintah perkuat hilirisasi hingga pacu SDM

1 month ago 7
HKI berperan aktif sebagai jembatan antara sektor industri dan institusi pendidikan serta pemerintah, untuk menciptakan daya saing baru yang berbasis pengetahuan dan inovasi.

Jakarta (ANTARA) - Himpunan Kawasan Industri (HKI) menjalin kerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk memperkuat hilirisasi, serta memacu kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri.

Kerja sama tersebut dikukuhkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani, Kamis, di Bandung, Jawa Barat, yang secara langsung disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikan penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian dari perwujudan Astacita dalam mendorong kemandirian ekonomi nasional, memperkuat keberlanjutan, dan mempercepat inovasi teknologi sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Melalui kolaborasi ini, HKI berperan aktif sebagai jembatan antara sektor industri dan institusi pendidikan serta pemerintah, untuk menciptakan daya saing baru yang berbasis pengetahuan dan inovasi," ujar Ma’ruf.

Adapun kerja sama tersebut mencakup penyelarasan kurikulum industri dengan kebutuhan dunia usaha dan perkembangan teknologi, kolaborasi riset dan inovasi untuk mempercepat hilirisasi industri nasional dan menarik investasi, serta peningkatan daya saing investasi melalui penciptaan SDM unggul dan inovatif berdasarkan potensi ekosistem dan kawasan industri.

Menurut dia, pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah dan mendorong kawasan industri menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus wadah integrasi antara talenta, teknologi, dan investasi menuju Indonesia yang mandiri dan maju.

"HKI juga optimis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan, asalkan seluruh investasi yang masuk, baik melalui kawasan industri, PSN maupun Kawasan Ekonomi Khusus dapat didorong dan dipercepat proses perizinannya oleh kementerian terkait serta pemerintah daerah," katanya lagi.

Baca juga: BKPM: Kontribusi investasi bidang hilirisasi di RI capai 30 persen

Baca juga: KSTI, Mendiktisaintek ingatkan pentingnya penguasaan sains & teknologi

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |