Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas bola basket putra Indonesia, Hendrick Xavi Yonga, merasa senang dengan bergabungnya Derrick Michael Xzavierro ke skuad timnas untuk tampil di SEA Games 2025 Thailand.
Hendrick dan Derrick merupakan dua pemain dengan usia yang hanya terpaut satu tahun. Keduanya belum pernah bergabung dalam satu tim yang sama, saat ini Hendrick berseragam Pelita Jaya Jakarta, sedangkan Derrick membela tim NCAA, Long Beach State.
“Oh iya, pasti senang banget. Apalagi ini cita-cita saya dari kecil sama dia, dari dulu pas kami masih SMA. Kalau bisa satu hari nanti, kita bisa satu tim bareng di timnas. Baru terwujud di SEA Games ini,” kata Hendrick saat ditemui usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman Universitas Bakrie dengan Pelita Jaya di Bakrie Tower, Jakarta, Senin.
Dengan aktivitas Derrick di AS, pemain bertinggi 208 cm itu akan sedikit terlambat bergabung ke timnas. Namun Hendrick yakin ia dan rekan-rekan setimnya akan cepat menyesuaikan diri dengan Derrick.
“Yang pasti bakal agak susah buat adjust-nya untuk di pola (permainan), tapi kami pasti bakal coba buat menyesuaikan ke dia. Soalnya dia key player kami, dan pasti dia akan membawa dampak besar ke timnas,” kata pemain yang merupakan putra mantan pesepak bola Francis Yonga itu.
Baca juga: Derrick Michael masuk skuad Indonesia untuk SEA Games 2025
SEA Games 2025 menjadi SEA Games perdana bagi Hendrick. Pemain 23 tahun itu gembira mendapat kepercayaan masuk timnas, dan ia tidak ingin sekedar masuk namun juga membawa pulang prestasi.
“Yang pasti senang banget, tapi tetap tujuannya bukan masuk aja sih, tapi lebih dari bisa bawa pulang prestasi, itu medali,” ujar Hendrick.
Untuk para pesaing berat di SEA Games 2025, Hendrick menyebut dua negara yang berpeluang menjadi rintangan bagi timnas Indonesia.
“Buat persaingan, yang pasti kita ada Thailand, ada Filipina. Itu mungkin dari peraturannya agak sedikit merugikan kita. Kayak Thailand, mereka bisa bawa Frederick (Lish) dan Moses Morgan. Terus kita sekarang, bisa dibilang ini pertama kali sejak 2015, mungkin kita full lokal lagi. Jadi ini bakal seru banget, tapi kita tetap siap,” kata Hendrick.
Dengan kehadiran skuad yang lokal sepenuhnya pada timnas bola basket untuk SEA Games 2025, Hendrick tidak merasakan ada perbedaan atau kesulitan untuk mencari chemistry di antara para pemain.
“Sebenarnya sama aja sih, soalnya kita kan Pemusatan Latihan juga lama. Jadi siapa pun itu menurut aku kalau dengan waktu Pemusatan Latihannya-nya yang diberi sama Kemenpora, pasti ya harusnya nge-blend sih,” katanya.
Tim bola basket putra terakhir kali mendapatkan medali emas pada SEA Games 2021, sedangkan pada SEA Games 2023, mereka gagal membawa pulang medali apa pun.
Baca juga: David Singleton pastikan timnas basket siap tempur di SEA Games 2025
Baca juga: Main tiga hari beruntun di SEA Games, Timnas Basket sudah terbiasa
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































