Denpasar (ANTARA) - Gudang logistik Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali di Jalan D.I Panjaitan Nomor 6, Renon, Denpasar, terbakar pada Rabu (6/8) malam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Denpasar I Made Tirana saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis, menerangkan gedung tersebut sedang dalam proses renovasi.
Gedung yang pernah terbakar pada Juni 2024 lalu itu kembali terbakar, diduga bersumber dari api dari tukang yang menggerinda sesuatu di dalam gudang tersebut.
Dia mengatakan percikan api dari gerinda diduga mengenai barang-barang mudah terbakar yang tersimpan di tempat itu, seperti masker, kasur, dan sebagainya, yang dipakai sebagai bantuan untuk masyarakat ketika ada bencana.
"Mungkin ada kelalaian pekerja, di sana kan barang-barang mudah terbakar, belum semua dibersihkan setelah kebakaran dulu," ujarnya.
Baca juga: Polda Bali selidiki dugaan kelalaian dalam kebakaran Pasar Seni Ubud
Dia menjelaskan kebakaran pertama kali diketahui oleh petugas keamanan yang sedang berjaga sekitar pukul 20.00 Wita.
"Api yang berkobar di dalam gedung terlihat dari luar oleh sekuriti," imbuhnya.
Informasi peristiwa tersebut lantas disampaikan kepada Dinas Damkarmat Kota Denpasar Pos Juanda.
Terpisah, Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Ketut Tomiyasa mengatakan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh petugas di lapangan api diduga berasal dari percikan api akibat pemotongan rangka baja oleh tukang.
"Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, diduga akibat percikan api akibat pemotongan rangka baja oleh tukang dan juga kemungkinan karena api puntung rokok yang dibuang oleh tukang," katanya.
Baca juga: Gedung server Universitas Udayana terbakar Selasa siang
Tomiyasa juga menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Untuk memadamkan api, sebanyak dua armada damkar dikerahkan ke lokasi. Tak butuh waktu lama api dapat dipadamkan.
Untuk diketahui sebelumnya gedung yang berfungsi sebagai Gudang Logistik Penanggulangan Bencana di Renon, Denpasar, itu pernah terbakar pada 26 Juni 2024 sekitar pukul 12.00 Wita.
Saat itu api berkobar di lantai dua bangunan pertama kali diketahui oleh salah satu petugas BPBD. Lalu enam armada damkar dikerahkan ke lokasi, yang berhasil memadamkan kebakaran dalam satu jam. Diduga penyebab musibah tersebut adalah korsleting listrik. Jumlah kerugian kala itu diperkirakan mencapai Rp7,9 miliar.
Untuk kebakaran yang terjadi saat ini, pihak BPBD Bali belum bisa memastikan kerugian materi.
Baca juga: Kapal pengangkut BBM terbakar di Karangasem telah dievakuasi
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































