Gubernur Sumbar: Literasi bikin faham informasi untuk hidup lebih baik

1 week ago 4

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Asharullah menyebutkan literasi bukan semata kemampuan untuk membaca dan menulis tetapi untuk bisa memahami, menilai, dan menggunakan informasi untuk hidup yang lebih baik.

"Literasi adalah kunci utama untuk membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia, literasi bukan hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk berpikir kritis, memahami informasi, serta beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin cepat," kata Mahyeldi saat membuka Festival Literasi Daerah 2025 tingkat Provinsi Sumatera Barat di halaman Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumbar, Selasa.

Menurutnya literasi menjadi dasar dari hampir semua aspek kehidupan modern, karena itu pemerintah daerah mendukung upaya meningkatkan literasi di antaranya dengan menggelar Festival Literasi Daerah.

Sementara itu Bunda Literasi Sumbar Harneli Bahar mengatakan festival tersebut menjadi ruang yang luar biasa untuk menyemai benih literasi di hati masyarakat.

Banyak lomba yang digelar sebagai rangkaian Festival Literasi Daerah yang bisa menyemai benih literasi itu seperti lomba pembuatan resensi buku berbasis koleksi perpustakaan, lomba perpustakaan desa/nagari dan lomba pembuatan video konten berbasis kearifan lokal, lomba menulis bagi guru dan siswa serta lainnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar ajak perantau sukseskan konferensi wakaf internasional

"Ini menjadi bukti bahwa di perpustakaan, kita tidak hanya membudayakan membaca, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menulis, berdialog, berkreasi dan berbagi ide," jelas Harneli.

Sebagai Bunda Literasi, ia mengajak seluruh keluarga, sekolah dan komunitas untuk berperan aktif karena literasi tumbuh bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di rumah, di lingkungan, bahkan di dunia maya.

"Jadikan buku sebagai teman anak-anak kita. Jadikan cerita sebagai pengantar tidur yang membentuk imajinasi dan akhlak anak." katanya.

Festival Literasi Daerah menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap literasi, sekaligus melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya dan kearifan lokal melalui berbagai kegiatan literasi.

Festival ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi komunitas literasi, pelajar, guru, dan masyarakat umum untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan budaya literasi di daerah.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Sumbar Jumaidi menyebutkan festival ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan generasi yang gemar membaca, menulis, dan berkreasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan daerah secara keseluruhan.

"Nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Sumatera Barat dari tahun ke tahun selalu meningkat. Pada tahun 2023 nilai TGM Provinsi Sumatera Barat adalah 68,46, meningkat pada tahun 2024 menjadi 73,30, begitu juga dengan IPLM, tahun 2023 nilai IPLM adalah 77,31, dan meningkat pada tahun 2024 menjadi 82,47," katanya.

Ia menyebut nilai itu mendudukkan Sumbar pada peringkat 8 nasional untuk nilai TGM, dan Peringkat 4 Nasional untuk nilai IPLM.

Baca juga: Sumbar targetkan RSAM jadi pusat pendidikan dokter spesialis unggulan

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |