Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyerahkan sapi kurban bantuan dari Presiden Prabowo Subianto kepada jamaah masjid Al Hidayah di Kampung Warami, Distrik Tanah Rubuh, Manokwari, Kamis.
Dominggus mengatakan, sapi kurban tersebut dibeli dari peternak lokal dengan berat mencapai 1,1 ton atau 1.100 kilogram sesuai standar yang ditentukan oleh pihak Sekretariat Presiden.
"Salah satu sapi kurban dari Pak Presiden, saya serahkan untuk umat di Kampung Warami," kata Dominggus.
Tahun 2025, kata dia, Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menyerahkan bantuan sapi kurban melalui pemerintah provinsi melainkan pemerintah kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Papua Barat mendapat bantuan 12 ekor yang disalurkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Pemkab Teluk Wondama dan Pegunungan Arfak masing-masing satu ekor.
Kemudian, Pemkab Manokwari Selatan, Pemkab Kaimana, Pemkab Teluk Bintuni, dan Pemkab Fakfak masing-masing dua ekor karena berat sapi hanya mencapai 500 kilogram.
"Kalau beratnya sampai 1 ton berarti dapat satu ekor, kalau tidak sampai 1 ton maka dapat dua ekor," ujarnya.
Baca juga: Pemprov: Presiden Prabowo kurban 13 ekor sapi untuk Papua
Baca juga: Telkomsel salurkan hewan kurban ke lima lokasi di Tanah Papua
Selain itu, kata dia, pemerintah provinsi setempat juga telah menyalurkan bantuan sapi kurban sebanyak 18 ekor untuk 16 masjid yang tersebar di enam kabupaten se-Papua Barat.
Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, dan Kaimana masing-masing terdapat tiga masjid penerima bantuan. Sedangkan Teluk Wondama dan Fakfak masing-masing ada dua masjid.
Sapi tersebut nantinya disembelih oleh masing-masing panitia perayaan Idul Adha dan dagingnya dibagikan untuk umat Islam terutama kaum dhuafa yang hidup dalam keterbatasan.
Menurut dia pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah bermaksud meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat Muslim yang diaktualisasikan melalui penyembelihan hewan kurban.
Seluruh komponen masyarakat di Papua Barat diimbau untuk tetap menjaga situasi keamanan yang kondusif, sehingga pelaksanaan shalat Idul Adha 1446 Hijriah berjalan lancar.
Hal itu mencerminkan tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi dalam melestarikan kerukunan dan toleransi umat beragama sebagai modal utama merealisasikan pembangunan daerah.
"Saya mengajak kita semua tetap menjaga keamanan, toleransi dan kerukunan antarsesama umat beragama," katanya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Papua Barat drh Hendrikus Fatem menyebut, semua hewan kurban merupakan hasil budidaya masyarakat setempat karena pemerintah provinsi tidak mengizinkan pengiriman dari luar.
Hal itu sesuai Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 360/184/7/2022, Surat Edaran Gubernur Papua Barat Nomor 443.2/2458/GPB/2022, serta Surat Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat 970/542/DIS-PKH-PB/04/2021.
Baca juga: Kepala Suku Besar Arfak serahkan 21 sapi kurban di Manokwari
Baca juga: Berkah Idul Adha, Presiden tebar 985 sapi kurban ke seluruh Indonesia
Baca juga: Sapi peternak Magetan terpilih jadi hewan kurban bantuan Presiden
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025