Gubernur: Lampung perkuat pengembangan energi hijau berkelanjutan

20 hours ago 2
sebagai daerah yang mengembangkan sustainable energy karena Lampung memiliki banyak sekali sumber-sumber 'green energy'

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat pengembangan energi hijau dan berkelanjutan di daerahnya melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan.

"Provinsi Lampung didorong oleh pemerintah pusat sebagai daerah yang mengembangkan sustainable energy karena Lampung memiliki banyak sekali sumber-sumber green energy," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat pembukaan Lampung Economic Investment Forum yang dipantau secara daring di Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan sumber energi hijau yang telah dikelola itu salah satunya adalah green hydrogen berbasis panas bumi di Ulubelu yang telah diresmikan dan menjadi masa depan energi di Lampung.

"Kemudian kami akan mengembangkan bioethanol. Karena di sini banyak sekali bahan baku bioethanol. Ada ubi kayu, jagung dan molase. Hari ini sudah ada 2-3 industri yang bergerak di bidang ethanol, ke depan juga banyak sekali industri yang akan mencoba mengembangkan ini di Lampung," katanya.

Dia melanjutkan di Lampung juga ada potensi wind turbine, melalui pemaksimalan sumber energi angin. Dan pemanfaatan energi angin ini baru saja disepakati untuk dikembangkan melalui investasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan PT Bakrie Power terkait rencana investasi energi baru terbarukan di wilayah Lampung.

"Langkah tersebut menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor energi hijau, sejalan dengan agenda transisi energi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan," ucap dia.

Ia mengatakan selain itu ada tiga unit bendungan yang dapat dimanfaatkan pula sebagai sumber energi mikrohidro yaitu Bendungan Batutegi seluas 1.700 hektare, Bendungan Margatiga seluas 1.900 hektare, dan Bendungan Sekampung seluas 800 hektare.

"Ini semua, dekat sekali dengan transmiternya dan bisa dikembangkan sebagai floating solar panel. Ini harus terus dikembangkan karena Lampung, hari ini masih defisit sekitar 300 megawatt. Jadi kalau kebutuhan 1.200 megawatt, supply baru 800 megawatt. Kebutuhan energi kami mengalami kenaikan sekitar 3-5 persen per tahun," tambahnya.

Menurut dia, komitmen pengembangan energi bersih dan terbarukan tersebut harus dilakukan pula karena Provinsi Lampung hendak mengembangkan sektor industri dan akan mengalami peningkatan kebutuhan akan energi.

Diketahui sebelumnya berdasarkan data Bappeda Provinsi Lampung sejumlah potensi energi baru terbarukan di Provinsi Lampung meliputi potensi panas bumi sebanyak 13 potensi, dengan sumber energi sebanyak 1.243 megawatt dan cadangan total 1.339 megawatt, kapasitas yang sudah terpasang sebesar 220 megawatt di Ulubelu.

Saat ini terdapat satu wilayah penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi di Sekincau selatan dan sudah ada empat wilayah kerja penetapan di Danau Ranau, Gunung Rajabasa, Gunung Way Panas dan Way Ratai.

Potensi energi angin tersebar di sekitar pantai barat dan selatan, seperti di Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran dan Lampung Selatan dengan daya tersedia sebesar 22,2 megawatt.

Sumber energi surya ada di Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Tengah, Pesawaran dengan potensi daya 112.000 gigawatt peak.

Potensi energi mikrohidro mencapai 352.320,77 kilowatt daerah dengan potensi terbesar di Kabupaten Way Kanan tepatnya di Kecamatan Banjit dengan potensi 2.947,84 kilowatt.

Potensi energi bioethanol yang didapat dari konversi jagung, ubi kayu, ubi jalar, tiga daerah dengan potensi bioethanol terbesar yaitu ada di Lampung Timur sebanyak 550.874,84 kiloliter, Lampung Selatan 68.472.150,35 SLM, Lampung Timur 49.753.548,86 SLM.

Potensi energi biomassa terbesar ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan potensi 61.816.173,09 kWh, Lampung Timur sebesar 37.092.407,85 kWh, Mesuji sebesar 30.822.092,09 kWh. Energi biomassa ini didapat dari tanaman padi, kelapa sawit yang merupakan sumber bahan baku biomassa.

Baca juga: Pemprov Lampung ajak investor berinvestasi melalui kegiatan LEIF

Baca juga: Pemprov Lampung kembangkan lima area industrial dan production estate

Baca juga: Mentan sidak kios di Lampung Utara memastikan harga pupuk turun

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |