Gubernur Khofifah sebut harga bahan pangan terkendali

Banyuwangi (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan harga bahan pokok relatif terkendali dan terjangkau saat mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming blusukan di Pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

"Alhamdulillah harga bahan pangan di sini (Banyuwangi) relatif terkendali, semua terkendali dengan baik sehingga masyarakat bisa menjangkaunya," kata Gubernur Khofifah dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.

Bersama Wapres Gibran, Gubernur Khofitah blusukan ke setiap gang pasar untuk berdialog dengan pedagang dan juga pembeli untuk memastikan harga bahan pokok dalam kondisi terkendali dan stok aman.

"Kunjungan Wapres Gibran untuk meninjau aktivitas perdagangan rakyat serta berdialog dengan para pedagang tradisional memberikan penguatan ekonomi bagi perdagangan di pasar," kata Khofifah.

Baca juga: Wapres dorong UMKM Bondowoso gunakan platform digital perluas pasar

Selama blusukan di pasar, Khofifah turut menyapa beberapa pedagang, seperti pedagang daging, ayam, sayur, hingga kebutuhan bahan pokok lainnya.

Harga cabai rawit/kg di Pasar Rogojampi Banyuwangi, mulai Rp39.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, beras medium Rp11.800 per kg, telur ayam ras Rp28.000 per kg,

Beras premium Rp 15.000 per kg, daging sapi Rp125.000 per kg, minyakita Rp17.000 per liter, minyak goreng curah Rp19.000 per kg, gula pasir Rp17.000 per kg.

"Ada dua komoditas yang agak tinggi di atas HET yaitu bawang merah, karena kan masih sering hujan, jadi ada pengaruh pada komoditas. Selain itu cabai rawit ada sedikit kenaikan tidak sampai di atas HET," kata Gubernur Khofifah.

Baca juga: Wapres pastikan pemerintah dukung petani capai swasembada gula

Dan ini akan menjadi perhatian agar pemerintah daerah setempat bersama Pemprov Jatim melakukan langkah aktif sehingga harga komoditas tersebut segera normal kembali.

Khofifah menambahkan, kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran ke pasar Rogojampi Banyuwangi merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan stok aman dan harga terkendali serta menumbuhkan ekonomi masyarakat.