Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengantar langsung bantuan bencana untuk masyarakat Provinsi Aceh sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas antar-daerah.
Penyerahan bantuan tersebut diterima oleh Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah di Banda Aceh, Minggu.
Gubernur menyampaikan bahwa bantuan itu merupakan bentuk empati dan tanggung jawab kemanusiaan Provinsi Jambi terhadap saudara-saudara di Aceh yang tengah menghadapi cobaan.
Baca juga: Prabowo cek langsung kayu gelondongan terbawa banjir di Aceh Tamiang
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan darurat dan pemulihan setelah bencana.
Bantuan yang diserahkan meliputi beras sebanyak 1 ton, obat-obatan senilai lebih dari Rp259 juta, serta bantuan uang tunai sebesar Rp1 miliar. Seluruh bantuan tersebut akan difokuskan untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang.
Wagub Aceh Fadhlullah menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jambi dan masyarakat daerah itu terhadap kondisi Aceh yang saat ini masih dilanda bencana banjir di sejumlah wilayah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jambi dan seluruh masyarakat Jambi atas solidaritas dan bantuan yang sangat berarti bagi masyarakat Aceh,” ucapnya.
Ia menjelaskan hingga kini dampak banjir masih dirasakan luas, dengan kondisi di beberapa daerah tergolong memprihatinkan. Sejumlah wilayah masih terisolasi akibat akses jalan yang terputus, sehingga menghambat evakuasi warga dan distribusi logistik.
Baca juga: Prajurit Marinir antar logistik untuk korban bencana di Aceh Tamiang
Baca juga: Ketum Bhayangkari hibur korban bencana di Aceh Tamiang
“Masih banyak daerah yang terisolasi karena akses jalan putus. Ini menjadi tantangan serius dalam penanganan darurat bencana di lapangan,” kata Fadhlullah.
Menurutnya, kebutuhan mendesak di wilayah terdampak meliputi bahan pangan, layanan kesehatan, serta obat-obatan, terutama bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Pemerintah Aceh berharap dukungan lintas daerah terus mengalir agar penanganan darurat dan pemulihan setelah bencana dapat berjalan lebih cepat, terutama di wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































