Gubernur Jabar pastikan pemda tangani banjir rob di Indramayu

1 hour ago 1
Banjir yang di Indramayu itu sederhana, yang pertama adalah daerah aliran sungainya harus dibenahi

Majalengka (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan pemerintah daerah (pemda) setempat, menangani persoalan banjir rob yang terus melanda pesisir Indramayu, Jabar, dengan penanganan sesuai kebutuhan lapangan.

Dedi dalam keterangannya di Majalengka, Jabar, Senin, menyebutkan penanganan peristiwa banjir rob di Indramayu bisa dilakukan dengan penataan daerah aliran sungai.

Ia mengatakan, banjir rob di wilayah pesisir, pada dasarnya dipicu oleh kenaikan muka air laut, sehingga penanganan harus dilakukan melalui pembenahan sungai, melaksanakan normalisasi serta penataan permukiman.

“Banjir yang di Indramayu itu sederhana, yang pertama adalah daerah aliran sungainya harus dibenahi,” katanya.

Baca juga: Banjir Rob genangi 84 rumah di pesisir Bengkayang

Menurut dia, kawasan permukiman yang setiap hari terendam juga perlu direlokasi, terutama yang berada di titik paling dekat dengan garis laut serta selalu menjadi langganan genangan.

“Kedua, rumah-rumah yang langganan rob lebih baik direlokasi. Kalau laut tidak bisa dicegah, airnya makin naik dan akan terus masuk ke wilayah Eretan,” katanya.

Pihaknya telah meminta Pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk segera menindaklanjuti proses relokasi tersebut.

“Kemarin sudah 200 orang minta direlokasi. Saya sudah sanggup 200 orang direlokasi. Nggak ada yang sulit di Jawa Barat, semuanya mudah,” katanya.

Baca juga: Pemkab Karawang segera renovasi sekolah yang terendam banjir rob

Sementara itu, banjir rob kembali merendam kawasan pesisir Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, pada Jumat (5/12).

Sumarni (48), warga Desa Eretan Wetan, mengatakan wilayah tersebut hampir tidak pernah kering karena terendam banjir rob hampir setiap hari.

Ia menuturkan, warga yang ingin membeli kebutuhan pokok harus menggunakan perahu, karena ketinggian air dapat mencapai sepinggang orang dewasa sehingga menyulitkan aktivitas warga.

“Kalau surut sebentar, air datang lagi. Tidak pernah benar-benar kering,” katanya.

Baca juga: Petugas tangani banjir rob yang rendam Jalan RE Martadinata

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |