Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) menegaskan peningkatan kapabilitas sebagai perusahaan pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (MRO) terintegrasi dalam ajang MRO Asia-Pacific 2025 Singapura.
“Partisipasi GMF di MRO Asia-Pacific 2025 menjadi bukti nyata komitmen kami untuk terus tumbuh sebagai MRO terintegrasi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di regional maupun global,” kata Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan perusahaan adalah menjalin kerja sama bersama sejumlah mitra strategis di kawasan ini, salah satunya dengan Honeywell.
Perjanjian strategis dengan Honeywell adalah berupa program flat-rate repair untuk 331-350 APU Piece Parts Repair dan Line-Replaceable Units (LRUs) secara eksklusif.
Inisiatif ini akan memperkuat kapabilitas GMF dalam bisnis perawatan APU dan komponen, sekaligus meningkatkan efisiensi, mempercepat turnaround time, dan menghadirkan nilai tambah lebih besar bagi maskapai pelanggan di kawasan Asia Pasifik.
“Dengan menggabungkan solusi mutakhir dari Honeywell dan keahlian teknis serta jangkauan global GMF, kami memperkuat posisi sebagai penyedia MRO terintegrasi dan terpercaya di regional,” ujar Andi.
Selain dengan Honeywell, GMF juga menandatangani nota kesepahaman dengan Aero Cabin Solutions untuk pengembangan kapabilitas di bidang cabin maintenance.
Selanjutnya, GMF bersama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau BIJB juga menandatangani Commemoration Agreement atas rencana pengembangan dan pengelolaan Aerospace Park Kertajati melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO).
Kawasan ini akan mencakup fasilitas MRO, industri manufaktur aviasi, warehouse, fasilitas pelatihan, serta pusat bisnis aviasi lainnya. GMF juga akan menjadi anchor tenant, khususnya fasilitas MRO untuk government & defense, sekaligus menjadi motor penggerak pengembangan kawasan.
Baca juga: GMF AeroAsia targetkan ekuitas berbalik positif di 2025
Tidak hanya penandatanganan kerja sama, GMF juga menggelar seremoni peresmian (commemoration) atas sejumlah proyek bersama beberapa maskapai pelanggan di Asia Pasifik, di antaranya dengan Thai Vietjet Air, Air Navigator, Cebu Pacific, dan Fiji Airways.
GMF juga memanfaatkan kesempatan di MRO Asia-Pacific 2025 untuk melakukan diskusi intensif dengan berbagai maskapai dan pelaku industri aviasi lainnya, seperti Qantas, PNG Air, Korean Air, Cambodia Angkor Air, AirAsia X Berhad, hingga Airbus, dan GE Aerospace.
“Melalui kolaborasi dan proyek strategis, kami berupaya memperkuat daya saing sekaligus memberikan manfaat lebih bagi pelanggan maupun mitra bisnis, serta memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi pertumbuhan industri aviasi di Asia Pasifik,” kata Andi.
Baca juga: GMF perkuat kolaborasi strategis di industri pertahanan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.