Jakarta (ANTARA) - Samsung baru-baru ini mengenalkan ponsel lipat tertipisnya dari lini Galaxy Z Fold yaitu Galaxy Z Fold7 namun sepertinya hal itu mungkin tidak akan bisa dicapai di Galaxy Z Fold8 dengan tampilannya yang diperkirakan lebih tebal.
Dalam laporan Gizmochina, Selasa (22/7) waktu setempat, hal ini mungkin terjadi bukan karena keputusan perusahaan mengganti desain tapi justru dipengaruhi faktor eksternal yang berhubungan dengan kondisi politik global.
Hal ini pertama kali dikemukakan oleh The Elec yang mengatakan Samsung berpotensi mengganti pelat belakang titanium pada Galaxy Z Fold8.
Pelat belakang ini mungkin diganti dengan bahan plastik yang diperkuat oleh serat karbon (CFRP), bahan yang digunakan pada Galaxy Z Fold6 untuk memberikan dukungan struktural pada layar lipat bagian dalam.
Baca juga: Samsung jelaskan alasan Galaxy Z Fold7 tidak dilengkapi S Pen
Galaxy Z Fold7 bisa mencapai ketipisannya 8,9 milimeter saat ini berkat hadirnya pelat belakang titanium, dan dengan penggantian komponen untuk generasi berikutnya tentunya kondisi ketipisan perangkat bisa terpengaruh menjadi lebih tebal bahkan lebih berat.
Penyebab pergantian komponen ini disebutkan karena masih tingginya ketegangan yang muncul dari perang dagang antara AS dan China serta penerapan tarif resiprokal yang diambil oleh AS kepada negara-negara lainnya.
China sendiri dikenal memiliki dominasi pasar untuk pengadaan titanium sehingga apabila komponen itu harus digunakan oleh Samsung tentunya pengadaannya menjadi lebih tinggi dan penggantian komponen menjadi alternatif yang perlu diperhitungkan.
Selain pembahasan mengenai pelat belakang yang mungkin diganti komponennya, rumor sebelumnya menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold8 mungkin akan menggunakan panel layar yang baru.
Hal ini disimpulkan dari langkah Samsung yang tengah mengembangkan panel layar anti-lipatan. Langkah baru yang disambut oleh penggemar Samsung yang masih terganggu oleh lipatan tipis yang masih ditemukan di Galaxy Z Fold7.
Meski begitu kebenaran informasi ini masih harus dinantikan karena ponsel pintar lipat ini baru akan dirilis sekitar Juli 2026 dengan kemungkinan dijual mulai dari 2000 dolar AS (sekitar Rp32 juta).
Baca juga: Samsung rilis Galaxy Z Fold7 di Indonesia, dijual mulai Rp28,5 juta
Baca juga: Galaxy Z Fold7 sudah dirilis, tipis dan didukung kamera ultra 200MP
Baca juga: Intip lebih banyak detail dari Galaxy Z Fold7 jelang Galaxy Unpacked
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.