Jakarta (ANTARA) - Pasukan Formed Police Unit (FPU) 7 yang akan bertugas dalam misi MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) siap mengikuti misi perdamaian di Afrika Tengah.
“Ini adalah FPU 7 MINUSCA yang akan kita kirim ke misi di Afrika Tengah. Insya Allah pada tanggal 25 September akan kita berangkatkan secara resmi dan dilepas langsung oleh Bapak Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional.(Kadivhubinter) Polri Irjen Pol. Amur Chandra Juli Buana dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Kesiapan itu, kata dia, ditandai dengan berakhirnya pelatihan pasukan FPU 7 yang diikuti dengan upacara tradisi pembaretan.
“Pembaretan ini menjadi puncak dari rangkaian pelatihan intensif yang telah dijalani oleh para personel,” ucapnya.
Dalam pelatihan ini, sebanyak 148 personel dilibatkan. Menariknya, terdapat 19 peserta asing dari enam negara yang mengikuti program pelatihan sebagai bagian dari Training of Trainers (ToT) yang mencerminkan kerja sama internasional yang semakin erat dalam misi perdamaian global.
Diungkapkan Amur, ratusan personel tersebut akan menghadapi tantangan yang lebih besar dari biasanya.
Hal ini dikarenakan pasukan FPU 7 akan bertugas di tengah penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan presiden di Afrika Tengah. Situasi tersebut rentan terjadi konflik dan ketegangan sosial.
Kendati demikian, dirinya optimis bahwa pasukan FPU 7 mampu menghadapi tantangan tersebut.
“Saya yakin FPU kita yang kita berangkatkan, dengan bekal pelatihan yang sudah disiapkan, pasti akan sanggup dan mampu menjalankan tugasnya, termasuk dalam mengamankan proses demokrasi di negara tersebut,” ucapnya.
Jenderal polisi bintang dua itu juga mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan kesuksesan misi FPU 7 di Afrika Tengah.
“Kita doakan bersama, pasukan yang akan kita berangkatkan ini tetap menjaga nama baik bangsa. Berangkat dengan jumlah 148 personel, dan Insya Allah kembali juga dengan jumlah yang sama,” katanya.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.