Jakarta (ANTARA) - Film "Mimpi Keluarga Sempurna" garapan sutradara Bagas Satrio mengangkat cerita tentang dinamika hubungan ibu dan anak.
Film produksi KlikFilm Studios itu lahir dari kegelisahan sang sutradara melihat banyaknya anak yang tumbuh dengan rasa "terkurung" oleh pilihan orang tua.
"Saya ingin menunjukkan bahwa cinta orang tua itu tidak selalu mudah dipahami. Ada konflik, ada luka, tapi pada akhirnya selalu ada cinta yang menyatukan," kata Bagas sebagaimana dikutip dalam keterangan pers rumah produksi di Jakarta, Rabu.
Dia menyebut film "Mimpi Keluarga Sempurna" sebagai refleksi tentang keluarga dengan segala ketidaksempurnaannya.
Film ini bercerita tentang Dere, seorang remaja yang hidup bersama ibunya, Mar. Mar berusaha memberikan yang terbaik kepada putrinya, tetapi Dere mempertanyakan keputusan sang ibu.
Baca juga: Empat film Indonesia diperkenalkan di Jakarta World Cinema 2025
Aktris muda Nurra Datau selaku pemeran Dere menilai masalah Dere sangat dekat dengan realitas kehidupan remaja.
"Banyak anak remaja yang pernah merasakan bingung, ingin memberontak tapi tetap sayang sama orang tua. Jadi, saya benar-benar merasa relate dengan Dere. Semoga penonton bisa ikut merasakan perjalanan emosinya," ujar Nurra.
Sementara itu, aktris Della Dartyan mengatakan bahwa memerankan tokoh Mar memberinya banyak pelajaran hidup.
"Menjadi seorang ibu tunggal yang berusaha terlihat kuat untuk anaknya adalah tantangan besar. Saya kagum pada sosok Mar yang penuh cinta meskipun sering disalahpahami," katanya.
"Saya berharap penonton bisa melihat sisi lembut sekaligus kerasnya cinta seorang ibu," Della menambahkan.
Film "Mimpi Keluarga Sempurna" diputar perdana di ajang Jakarta World Cinema (JWC) 2025 dan mendapat sambutan hangat dari penonton.
Baca juga: Widi Mulia siapkan lagu spesial untuk film "Keluarga Super Irit"
Baca juga: Boris Bokir sempat tak mau gabung dengan film "Panggil Aku Ayah"
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
