Film dengan deskripsi audio jadikan hiburan lebih inklusif 

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Direktur Film, Animasi dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif Doni Setiawan mengatakan film yang disampaikan dengan inovasi deskripsi audio atau audio description melalui ruang penyiaran bisa menjadikan kebudayaan Indonesia bisa dinikmati seluruh kelompok masyarakat dengan lebih inklusif.

“Ketika film diakses melalui audio description, ketika narasi dirancang lebih inklusif, ketika ruang penyiaran dibuka bagi penonton dengan ragam kebutuhan, maka sesungguhnya kita sedang memastikan bahwa kebudayaan Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh warga negara tanpa kecuali,” kata Doni dalam sambutannya di acara program film radio kolaborasi Radio Republik Indonesia dengan Komisi Penyiaran Indonesia di Auditorium RRI, Jakarta, Senin.

Doni mengatakan film adalah budaya bahasa yang menyampaikan nilai bahasa dan keberagaman Indonesia dengan cara yang tidak bisa digantikan oleh medium lain. Menyajikan film dengan konsep film radio menunjukkan bahwa inklusi merupakan langkah nyata untuk memastikan bahwa ruang budaya hadir secara ramah dan setara.

Baca juga: Kemenkes berkomitmen ciptakan puskesmas yang ramah disabilitas

Film radio merupakan penyiaran film dalam platform radio dengan tambahan deskripsi audio untuk menggambarkan situasi dalam film seperti adegan, suasana, serta ekspresi pemain yang dapat membantu kelompok disabilitas dalam menikmati film khususnya tuna netra.

Doni mengatakan dengan kolaborasi multi pihak mulai dari KPI, RRI, komunitas disabilitas, pemerintah sebagai regulator yang memastikan bagaimana standar penyiaran yang inklusif, dan lembaga penyiaran yang telah membuka akses serta kerja sama dengan asosiasi disabilitas maka ekosistem film tidak hanya berdaya saing namun juga menjunjung nilai keadilan.

“Kolaborasi semacam ini adalah prasyarat bagi Indonesia untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ekosistem kreatif yang berorientasi pada keberagaman dan inklusi,” katanya.

Ia mengatakan peran RRI dan KPI dalam memberikan ruang berkarya dan diskusi yang inklusif membuat pemerintah optimis bahwa masa depan perfilman Indonesia akan bergerak ke arah yang semakin inklusif, inovatif dan berdaya saing.

Kementerian Ekonomi Kreatif juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional melalui peningkatan akses distribusi, perlindungan hak cipta, pengembangan kapasitas pelaku, serta kemitraan yang strategis antara industri perfilman, platform digital dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan berdaya.

Baca juga: RRI dan KPI lawan diskriminasi disabilitas dengan program film radio

Baca juga: Menkop: Koperasi jalan pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |